Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Ketamine general_alomedika 2022-09-02T12:10:02+07:00 2022-09-02T12:10:02+07:00
Ketamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Ketamine

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pemberian ketamine adalah untuk melihat efek samping obat dan overdosis obat. Selain itu, perlu kesiapan untuk intubasi dan bantuan respirasi terhadap kemungkinan timbulnya depresi pernapasan, laringospasme, atau obstruksi saluran pernapasan lainnya pada pasien.

Monitoring yang dilakukan umumnya adalah tanda-tanda vital, seperti tekanan darah, pulsasi nadi, respirasi, fungsi jantung, dan saturasi oksigen. Fungsi neuropsikiatrik pasien juga perlu dimonitor, karena keadaan bingung pasca operasi dapat terjadi pada pasien selama masa pemulihan (emergency phenomenon).[2,3,16]

Pengawasan Populasi Khusus

Pengawasan klinis terutama dilakukan pada pasien dengan hipertensi atau gangguan jantung, di mana pasien perlu dimonitor terus terkait fungsi jantung dan tekanan darahnya selama menjalani prosedur medis yang menggunakan ketamine.

Selain itu, pengawasan klinis juga perlu dilakukan pada pasien lanjut usia yang rentan dengan efek samping obat. Namun, lansia juga mungkin memiliki penyakit mendasar, seperti gangguan fungsi ginjal, hepar, atau jantung.[2,16]

Wanita hamil, anak, dan pasien yang mengonsumsi obat lain yang potensial berinteraksi dengan ketamine, juga perlu diawasi secara klinis. Pengawasan juga dilakukan pada pasien yang menjalani terapi jangka panjang, karena dilaporkan dapat mengakibatkan defisit kognitif.[3,6]

Pengawasan Pasien Rawat Jalan

Pasien rawat jalan yang diberikan suntikan ketamine sebaiknya diobservasi hingga efek obat hilang dan keadaan pasien pulih kembali secara normal. Pada saat pasien dipulangkan harus didampingi dengan seorang dewasa yang dipercaya dan bertanggungjawab atas keselamatan pasien.[3,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. U.S. National Library of Medicine. Pubchem: Ketamine. August 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
3. Rosenbaum, B.S. and J.L. Palacios. ketamine. StatPearls Publishing: Treasure Island (FL). February 2019.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
6. Morgan CJA, Dodds CM, Furby H, et al., Long-Term Heavy ketamine Use is Associated with Spatial Memory Impairment and Altered Hippocampal Activation. Frontiers in Psychiatry, 2014. 5: p. 149.
16. Drugs.com. Ketamine. August 2022. https://www.drugs.com/pro/ketaminee-injection.html.

Kontraindikasi dan Peringatan Ke...

Artikel Terkait

  • Pilih Ketamine sebagai Antidepresan Kerja Cepat
    Pilih Ketamine sebagai Antidepresan Kerja Cepat
  • Ketamine Dosis Rendah untuk Nyeri Akut di Instalasi Gawat Darurat
    Ketamine Dosis Rendah untuk Nyeri Akut di Instalasi Gawat Darurat
  • Ketamine Intranasal untuk Manajemen Nyeri pada Anak – Telaah Jurnal
    Ketamine Intranasal untuk Manajemen Nyeri pada Anak – Telaah Jurnal
  • Perbandingan antara Ketamine dengan ECT sebagai Terapi Depresi Mayor Resisten Obat – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan antara Ketamine dengan ECT sebagai Terapi Depresi Mayor Resisten Obat – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas kemarin, 11:22
Tukar 1 Alomedika Point = 1 Rupiah: Produk Favorit Menanti Dokter di Aloshop!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Setiap Alomedika Point bernilai 1 Rupiah, siap ditukar dengan produk keren di Aloshop! Dari voucher 20.000 hingga 100.000, pilih produk favorit...
dr.Yusman Akbar
Dibalas kemarin, 02:08
Terapi untuk SGOT/SGPT hasilnya sangat tinggi
Oleh: dr.Yusman Akbar
3 Balasan
ALO dokter, saya memiliki pasien dengan hasil SGOT 414 dan SGPT 1,387, dengan klinis Mata ikterik, mual muntah dan lemas sejak 5 hari yang lalu, Riwayat sex...
Anonymous
Dibalas 19 Juni 2025, 17:11
Pasien anak tidak sengaja minum tinner
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, saya mau bertanya jika ada pasien anak tidak sengaja keminum tinner kurang dari 1 jam yg lalu. Pasiennya anak kebetulan speech delay dan adhd,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.