Indikasi dan Dosis Insulin Glargine
Indikasi insulin glargine adalah terapi diabetes mellitus tipe 1 untuk dewasa dan anak-anak, serta terapi diabetes mellitus tipe 2 untuk dewasa. Insulin glargine biasa dikombinasikan dengan insulin kerja pendek untuk mencapai indeks glikemik yang terkontrol.
Banyak studi membuktikan bahwa insulin glargine merupakan insulin yang memiliki profil kerja mirip seperti insulin basal pada manusia karena waktu kerjanya yang panjang. Onset kerjanya yang lama menjadikan insulin ini tidak diindikasikan untuk pasien ketoasidosis diabetik. Penggunaan insulin kerja cepat lebih dipilih untuk kondisi tersebut.[1-3,9,11]
Penggunaan Dosis Insulin Glargine
Penggunaan insulin glargine tidak boleh diberikan secara intravena, melainkan diberikan secara subkutan. Insulin glargine diindikasikan untuk diabetes mellitus tipe 1 pasien dewasa dan anak-anak, serta diabetes mellitus tipe 2 pasien dewasa.[3,8,14]
Diabetes Mellitus Tipe 1
Insulin glargine digunakan sebagai insulin basal kerja panjang untuk meningkatkan kontrol glikemik pada pasien diabetes mellitus tipe 1. Dosis inisial yang disarankan untuk pasien yang belum pernah mendapat insulin adalah dimulai dengan kurang lebih 1/3 dari total dosis insulin harian, kemudian gunakan sisa 2/3 dari dosis insulin harian pada insulin pre meal kerja pendek.
Kisaran dosis awal yang biasa digunakan adalah 0,2-0,4 unit/kg. Efek penurunan glukosa yang optimal mungkin memerlukan waktu 5 hari untuk terjadi. Dosis insulin glargine awal mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik dalam 24 jam pertama penggunaan. Lakukan titrasi insulin glargine dan sesuaikan terapi penurun glukosa.[3,8]
Diabetes Mellitus Tipe 2
Insulin glargine digunakan sebagai insulin basal kerja panjang untuk meningkatkan kontrol glikemik pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Dosis inisial awal yang digunakan umumnya adalah 0,2 unit/kg. Jika perlu, dosis obat antidiabetik lain dapat disesuaikan ketika memulai terapi untuk mencegah terjadinya hipoglikemia.[3,8,14]
Penyesuaian Dosis
Dosis insulin glargine akan berbeda antar individu, tergantung pada respon klinis masing-masing pasien. Selama penggunaan insulin glargine, lakukan pemantauan kadar gula darah. Titrasi tidak boleh dilakukan lebih sering dari 3-4 hari.
Jika pasien menggunakan insulin glargine setelah sebelumnya menggunakan regimen dengan insulin kerja panjang atau kerja menengah, maka dosis dan waktu pemberian insulin kerja pendek dan antidiabetik oral yang digunakan dalam regimen pengobatan pasien perlu disesuaikan.
Jika pasien sebelumnya menggunakan insulin NPH (neutral protamine hagedorn) sekali sehari menjadi insulin glargine sekali sehari, maka dosis inisial insulin glargine dapat disamakan dengan dosis NPH yang dihentikan. Sementara itu, jika pasien sebelumnya menggunakan insulin NPH 2 kali sehari menjadi insulin glargine sekali sehari, dosis inisial insulin glargine dapat dimulai 80% dari dosis NPH untuk menurunkan risiko hipoglikemia.[8]