Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Flumazenil
Penggunaan flumazenil pada kehamilan dimasukkan dalam kategori C oleh FDA. Sementara itu, penggunaan pada ibu menyusui dilaporkan belum definitif, karena belum diketahui dengan pasti apakah flumazenil dapat diekskresikan ke dalam ASI.[1,5,6]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori C (FDA): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan efek samping pada janin tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Efek teratogenik tidak terlihat dalam studi reproduksi hewan. Namun, efek embriosidal terlihat pada dosis besar. Suatu laporan kasus menyatakan bahwa flumazenil telah digunakan pada ibu hamil 36 minggu sebagai antidot diazepam dan bayi ternyata dilahirkan dengan sehat. Pemberian flumazenil sebagai antidot pada ibu hamil harus disertai pertimbangan yang matang tentang potensi manfaat dan risikonya.[1,5,6]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Saat ini ekskresi flumazenil di ASI belum diketahui. Menurut pelabelan yang disetujui FDA, kehati-hatian disarankan saat memberikan flumazenil kepada wanita yang sedang menyusui. Berat molekul obat yang rendah menunjukkan bahwa transfer ke dalam ASI mungkin terjadi. Namun, bila potensi manfaat untuk menyelamatkan pasien dinilai lebih besar daripada risiko, obat mungkin diberikan.[5]