Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Asam Valproat general_alomedika 2022-11-01T11:48:44+07:00 2022-11-01T11:48:44+07:00
Asam Valproat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Asam Valproat

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Penggunaan asam valproat pada kehamilan termasuk kategori D, berdasarkan FDA. Namun, hanya untuk pasien epilepsi, di mana penggunaan off label untuk profilaksis migrain termasuk kategori X. Obat ini berisiko teratogenesis sehingga tidak direkomendasikan untuk wanita hamil atau merencanakan kehamilan, kecuali manfaat penggunaan besar. Asam valproat diekskresikan melalui ASI dengan kadar 1‒10% dari konsentrasi serum.[2]

Penggunaan pada Kehamilan

Berdasarkan Food and Drug Administration (FDA) dan Therapeutic Goods Administration (TGA), asam valproat sebagai antiepilepsi dimasukan ke dalam kategori D. Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.[2,7]

Namun, sebagai profilaksis migrain, asam valproat masuk kategori X. Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin, sehingga obat dikontraindikasikan untuk wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.[2]

Pada wanita usia produktif atau wanita yang merencanakan kehamilan, penggunaan asam valproat harus disertai alat kontrasepsi yang adekuat.[4]

Efek Teratogenik Asam Valproat

Mekanisme efek teratogenik asam valproat belum sepenuhnya dimengerti. Namun, diduga mekanisme teratogenesis asam valproat disebabkan oleh akumulasi asam valproat dalam sirkulasi embrio melalui plasenta. Hal ini terbukti dari konsentrasi asam valproat dalam janin lebih tinggi dibanding ibu. Kemungkinan lain adalah keterlibatan efek epigenetik, termasuk inhibisi hystone deacetylase yang berhubungan dengan ekspresi gen, peningkatan stres oksidatif pada janin, atau antagonis terhadap folat yang dibutuhkan dalam sintesis DNA.[17,18]

Penggunaan asam valproat terutama trimester pertama mempunyai efek teratogenik seperti :

  • Neural tube defect
  • Gangguan endokrin
  • Cacat tungkai
  • Fetal valproate syndrome: trigonocephaly (dahi tinggi dengan penyempitan bifrontal), lipatan epicanthal, infraorbital groove, defisiensi alis medial, nasal bridge yang datar, nasal root yang lebar, lubang hidung anteverted, philtrum yang dangkal, bibir atas panjang dengan batas tipis berwarna merah terang, bibir bawah lebih tebal, serta sudut-sudut mulut yang menurun

  • Penurunan fungsi kognitif, ADHD, autisme, kesulitan pembelajaran dan komunikasi, serta isolasi sosial[17,18]

Risiko terjadinya kelainan kongenital meningkat hingga 20 kali lipat dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi asam valproat, dan 4 kali lipat dibanding penggunaan monoterapi obat antiepilepsi lainnya. Oleh karena itu, tata laksana epilepsi pada kehamilan tidak menganjurkan penggunaan obat ini.[1,6]

Akan tetapi, pada wanita hamil yang mengonsumsi asam valproat, penghentian secara tiba-tiba tidak diperbolehkan karena dapat memicu status epileptikus, hipoksia maternal, dan stress janin yang dapat menimbulkan kematian.[18,19]

Pada wanita produktif yang mengonsumsi asam valproat dan merencanakan kehamilan, direkomendasikan pemberian asam folat dosis tinggi (4.000 μg/hari) untuk mencegah neural tube defect. Dimulai setidaknya 1 bulan sebelum kehamilan dan berlanjut sampai trimester pertama kehamilan. Hal ini disebabkan oleh karena pengaruh asam valproat sebagai antagonis terhadap folat yang dibutuhkan dalam sintesis DNA.[18,19]

Efek Nonteratogenik Asam Valproat

Terdapat beberapa efek nonteratogenik pada wanita yang mengonsumsi asam valproat, seperti intrauterine growth restriction (IUGR), infant hepatic toxicity, dan fetal distress.[18]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Kadar asam valproat pada ASI maupun serum bayi rendah, bahkan tidak terdeteksi. Belum ada efek negatif yang pasti disebabkan oleh asam valproat pada bayi yang menyusui.

Secara teoritis, bayi menyusui pada ibu yang mengonsumsi asam valproat berisiko mengalami hepatotoksisitas yang diinduksi asam valproat, sehingga pemantauan terhadap gejala kuning dan tanda-tanda kerusakan hati lainnya perlu dilakukan. Pemantauan kadar valproat serum bayi, trombosit, dan enzim hati juga mungkin dibutuhkan.[8,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Rahman M, Nguyen H. Valproic Acid. StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559112/
2. MIMS. Valproic Acid. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valproic%20acid?mtype=generic
4. Medicines Related to Valproate: Risk of Abnormal Pregnancy Outcome, 2015. https://www.gov.uk/drug-safety-update/medicines-related-to-valproate-risk-of-abnormal-pregnancy-outcomes - fn:6
6. National Library of Medicine. Valproic acid. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/3121
7. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname
8. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Valproic Acid. Updated 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501274/
9. Medscape. Valproic acid (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/depakene-stavzor-valproic-acid-343024
17. Chandane PG, Shah I. Fetal valproat syndrome. Indian J Hum Genet. 2014 (20) 187–188. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4228572/
18. Macfarlane A, Greenhalgh T. Sodium valproat in pregnancy: what are the risks and should we use a shared decision-making approach?. BMC Pregnancy and Childbirth. 2018(18)1-11.
19. Fathe K, Palacious A, Finnell H. Novel mechanism for valproat-induced teratogenicity. Birth Defect Res A Clin Mol Teratol. 2014(100)592-597. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4396868/19

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan As...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.