Pendahuluan Alprazolam
Alprazolam adalah obat golongan triazolobenzodiazepin yang diindikasikan untuk gangguan cemas menyeluruh, gangguan panik, dan depresi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memasukkan alprazolam sebagai obat psikotropika golongan IV.[1,2,13]
Konsumsi alprazolam berhubungan dengan depresi sistem saraf pusat (SSP). Obat ini juga dapat menyebabkan depresi napas, sedasi, rasa kantuk, dan penurunan kesadaran.[1]
Penggunaan alprazolam dimulai dari dosis terkecil yang memberikan efek terapeutik maksimal. Dosis diberikan dengan titrasi dan saat akan menurunkan dosis juga diperlukan titrasi. Obat ini berisiko menyebabkan ketergantungan dan gejala putus obat.[1,3]
Penggunaan alprazolam pada kehamilan dan menyusui tidak disarankan. Obat ini dimasukkan FDA dalam kategori D. Obat ini juga diekskresikan dalam ASI.[1,4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Alprazolam
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Psikofarmaka[5] |
Subkelas | Antiansietas dan antiinsomnia[5] |
Akses | Resep[5] |
Wanita hamil | Kategori FDA: D[4] Kategori TGA: C[6] |
Wanita menyusui | Diekskresikan ke dalam ASI[1] |
Anak-anak | Tidak direkomendasikan[7] |
Infant | Tidak direkomendasikan[7] |
FDA | Approved[4] |
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli