Kontraindikasi dan Peringatan Alprazolam
Alprazolam dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas alprazolam maupun golongan benzodiazepine lainnya. Konsumsi bersamaan dengan penghambat kuat sitokrom P450 3A (CYP3A) lainnya, seperti ketoconazole dan itraconazole, juga dikontraindikasikan, kecuali ritonavir. Hati-hati pada pemberian alprazolam jangka panjang, karena memiliki potensi penyalahgunaan.[13]
Kontraindikasi
Alprazolam kontraindikasi pada pasien yang diketahui memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini atau obat golongan benzodiazepine lain. Alprazolam disarankan untuk tidak digunakan pada pasien dengan penyakit pulmonal. Penggunaan bersamaan dengan depresan saraf pusat, terutama opioid, akan meningkatkan risiko depresi napas, penurunan tekanan darah, dan kematian.
Penggunaan alprazolam dengan ketoconazole dan itraconazole juga dikontraindikasikan. Hal ini karena kedua obat tersebut dapat mempengaruhi farmakokinetik alprazolam secara bermakna.[4,8]
Peringatan
Hati-hati menggunakan alprazolam karena dapat menyebabkan depresi napas. Gunakan alprazolam dengan dosis dan durasi seminimal mungkin.[4]
Penyalahgunaan
Alprazolam memiliki potensi ketergantungan. Hati-hati meresepkan obat ini pada pasien yang memiliki kecenderungan atau riwayat penyalahgunaan obat. Risiko ketergantungan lebih tinggi pada pasien yang mengonsumsi alprazolam dengan dosis >4 mg/hari dan pada periode >12 minggu.[4,7]
Penghentian atau Penurunan Dosis
Penghentian alprazolam dapat menyebabkan gejala putus obat berupa peningkatan persepsi sensori, konsentrasi yang terganggu, parestesia, kram, diare, pandangan buram, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Di beberapa kasus, penghentian alprazolam atau penurunan dosis dapat menimbulkan kejang pada pasien.[4]
Konsumsi dengan Alkohol, Kafein, dan Produk Anggur
Pasien yang mengonsumsi alprazolam disarankan untuk menghindari alkohol, produk anggur, dan mengurangi konsumsi kafein. Produk anggur dapat meningkatkan konsentrasi alprazolam pada serum.[12]
Penggunaan Bersama Opioid
Hati-hati meresepkan obat ini pada pasien yang juga mengonsumsi opioid. Penggunaannya secara bersamaan dapat menyebabkan sedasi berat, depresi napas, koma, dan kematian. Apabila tetap harus diberikan, dosis awal alprazolam dikurangi dari dosis seharusnya dan dapat dititrasi naik berdasarkan respon klinis.[4,8]
Glaukoma
Alprazolam memiliki potensi memperburuk glaukoma sudut tertutup dengan mekanisme yang masih belum diketahui.[12]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli