Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-07-24T14:38:35+07:00 2023-07-24T14:38:35+07:00
Cefuroxime
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Cefuroxime

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Cefuroxime adalah antibiotik golongan sefalosporin generasi kedua yang dapat digunakan dalam tata laksana infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Cefuroxime memiliki cakupan luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Cefuroxime dapat ditemukan dalam sediaan injeksi maupun oral.[1-3]

Cefuroxime memberi respon yang baik terhadap pengobatan Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis, dan Streptococcus pneumoniae. Namun, pada infeksi Escherichia coli dan Klebsiella, cefuroxime hanya memberi respon minimal. Aktivitas cefuroxime sebagai anti-staphylococcal masih di bawah dari golongan sefalosporin generasi pertama.[1]

Cefuroxime sering menjadi pilihan antibiotik untuk tata laksana infeksi saluran pernafasan atas, infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, gonorrhea inkomplit, hingga penyakit Lyme.[4]

Cefuroxime yang termasuk dalam golongan sefalosporin generasi kedua mengandung struktur klasik dari cincin beta-laktam, sehingga aktivitas bakterisidal yang dimilikinya pun menyerupai golongan penisilin. Cefuroxime terikat pada dinding sel bakteri yang memiliki penicillin-binding protein dan menginaktivasinya. Hal ini akan mengakibatkan kebocoran dinding sel bakteri dan menghambat perkembangbiakan bakteri.[2,3,5]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Cefuroxime

Perihal Deskripsi
Kelas Antibiotik
Subkelas Sefalosporin generasi dua
Akses Resep
Wanita hamil

FDA: Kategori B

TGA: Kategori B1

Wanita menyusui Obat diekskresikan ke air susu ibu
Anak-anak Aman digunakan pada anak usia >3 bulan
FDA Approved

 

Referensi

1. Pacific GM. Clinical pharmacology of cefuroxime and cefuroxime axetil in infants and children. Clin Med Invest. 2020; 5:1-9
2. Thonnings S, Jensen K, et al. Cefuroxime pharmacokinetics and pharmacodynamics for intravenous dosage regimens with 750 mg or 1500 mg doses in healthy young volunteers. Journal of Medical Microbiology. 2020; 69:387-395.
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5479529, Cefuroxime. 2023. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cephuroxime.
4. Leder RD, Carson DS. Cefuroxime Axetil: A Brief Review. Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology. 1997; 5:211-214
5. MIMS Indonesia. Cefuroxime. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cefuroxime?mtype=generic

Farmakologi Cefuroxime

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.