Indikasi dan Dosis Fusidic acid
Fusidic acid topikal diindikasikan terutama pada infeksi superfisial pada mata dan kulit, seperti konjungtivitis dan keratitis bakterial; serta infeksi kulit superfisial, seperti impetigo dan dermatitis yang disertai infeksi sekunder.[1,20]
Konjungtivitis dan Keratitis Bakterial
Pada konjungtivitis dan keratitis bakterial, fusidic acid tetes mata dapat digunakan sebanyak 1 tetes per 12 jam dan dilanjutkan sampai dengan 48 jam setelah perbaikan gejala atau setelah tanda infeksi menghilang. Penggunaannya dengan obat tetes mata lain disarankan diberi jarak 5 menit.[1,12,17]
Studi penggunaan fusidic acid pada anak <2 tahun belum banyak dilakukan, sehingga efikasinya belum dapat dipastikan. Fusidic acid tidak disarankan digunakan sebagai terapi empiris konjungtivitis bakteri pada neonatus karena selain efikasinya tidak diketahui, etiologinya juga berbeda (Chlamydia, Pseudomonas, Neisseria gonorrhoeae, Coliforms).[10,34]
Infeksi Kulit Superfisial
Pada infeksi kulit superfisial, seperti impetigo, folikulitis, dan dermatitis dengan infeksi sekunder, fusidic acid krim/salep disarankan untuk digunakan 2–3 kali sehari dengan lama pemberian sesuai klinis, biasanya 7–14 hari.[20,33]
Aplikasi fusidic acid yang terlalu sedikit akan menyebabkan bakteri dapat tetap berkembang biak, sehingga terapi akan menjadi lebih lama dan memungkinkan terjadi resistensi. Apabila diberikan terlalu banyak, maka dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan kemerahan.[35]