Pendahuluan Lenacapavir
Lenacapavir merupakan obat golongan antivirus yang secara spesifik dapat mencegah infeksi HIV tipe 1 (HIV-1). Lenacapavir merupakan agen antiviral dengan aksi langsung yaitu menginhibisi kapsid virus. Obat lenacapavir diindikasikan untuk pengobatan HIV pada pasien yang mengalami multiresisten, serta sebagai profilaksis pra pajanan (PrEP) pada individu remaja dan dewasa yang memiliki berat badan lebih dari 35 kg.[1-3]
Obat ini merupakan obat keluaran terbaru di tahun 2025 yang menggantikan obat PrEP sebelumnya, yaitu cabotegravir yang dirilis pada tahun 2021. Obat lenacapavir telah dilaporkan lebih menguntungkan tidak hanya dari segi efikasi, namun juga dari segi jadwal pemberian. Hal ini dikarenakan lenacapavir dapat secara efektif mencegah infeksi HIV-1 jika diberikan dua kali setahun, berbeda dengan obat sebelumnya yang membutuhkan pemberian dua kali sebulan.
Dalam uji klinis, obat lenacapavir memiliki efikasi 100% pada wanita cisgender di Uganda dan Afrika Selatan, serta 96% efikasi pada laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (MSM), transgender, dan gender nonbiner di Amerika Serikat, Argentina, Meksiko, Brazil, Peru, Thailand, dan Afrika Selatan.[4-7]
Berdasarkan sebuah studi cost-effectiveness analysis yang menggunakan teknik modelling, penggunaan obat lenacapavir dibandingkan injeksi cabotegravir atau obat per oral tenofovir disoproxil fumarate dan emtricitabine (TDF/FTC) terbukti lebih cost-effective di konteks Afrika Selatan bahkan jika harga per suntikan lenacapavir mencapai USD 100.[8]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Lenacapavir
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi – Antivirus.[10,11] |
Subkelas | Inhibitor Kapsid HIV.[1,9] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: N.[10] Kategori TGA: B1.[2] |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah dikeluarkan ke ASI.[11] |
Anak-anak | Efikasi dan keamanan pada populasi ini belum diketahui.[13] |
Infant | |
FDA | Approved.[13] |