Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Lenacapavir annisa-meidina 2025-08-20T15:50:34+07:00 2025-08-20T15:50:34+07:00
Lenacapavir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Lenacapavir

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Pengawasan klinis lenacapavir dilakukan untuk mengetahui efikasi dan keamanan obat, evaluasi interaksi obat, dan memastikan kepatuhan dalam mengikuti regimen pengobatan.[12,13,16]

Pengawasan Inisiasi Terapi Lenacapavir

Sesuai panduan klinis dari WHO untuk terapi Lenacapavir sebagai profilaksis pra pajanan (PrEP), pasien perlu melakukan pemeriksaan status HIV-1 sebelum memulai obat lenacapavir sebagai PrEP. Pemeriksaan HIV dapat dilakukan hingga dua kali untuk memastikan. Penggunaan rapid diagnostic test untuk HIV diperbolehkan untuk memulai, melanjutkan, dan menghentikan PrEP.[16]

Pengawasan Efek Samping

Reaksi di tempat injeksi merupakan efek samping yang umum ditemukan, termasuk nodul, nyeri, indurasi, eritema, atau massa. Nodul sering membutuhkan waktu penyembuhan lebih lama. Reaksi lokal yang signifikan harus dievaluasi. Penting juga untuk memastikan bahwa pemberian hanya dilakukan subkutan untuk menghindari komplikasi serius seperti ulkus atau nekrosis.[13]

Pemantauan Efek Samping Umum dan Interaksi Obat

Selain reaksi lokal, efek samping non-lokal yang dilaporkan ≥5% mencakup sakit kepala dan mual. Pasien harus didorong untuk melaporkan gejala baru atau tidak biasa, termasuk tanda infeksi sistemik seperti demam atau malaise.

Walaupun elevasi transaminase mungkin terjadi, tidak direkomendasikan pemantauan rutin fungsi hati. Evaluasi hanya perlu dilakukan apabila terjadi peningkatan enzim > 5 kali nilai ambang normal, dan penyebab lain harus dipertimbangkan sebelum menghentikan terapi.[11-13]

Referensi

11. Marzolini C, Gibbons S, Seddon D, Khoo S. Drug-drug interactions potential with the HIV-1 capsid inhibitor lenacapavir. Expert Opinion on Drug Metabolism & Toxicology. 2025 Feb 1;21(2):161–72.
12. FDA. Yeztugo. 2025. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2025/220020s000lbl.pdf
13. ASHP. Lenacapavir. Monograph. 2025. https://www.drugs.com/monograph/lenacapavir.html
16. World Health Organization. Guidelines on lenacapavir for HIV prevention and testing strategies for long-acting injectable pre-exposure prophylaxis. 2025. https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/381892/9789240111608-eng.pdf?sequence=1

Kontraindikasi dan Peringatan Le...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 18:05
ATS Pada Pasien Tetanus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, ada sejawat yg memiliki kasus pasien dtg dengan luka ditusuk paku sudah sekitar 1 mgg baru dibawa ke PKM alasannya karna lukanya belum parah....
Anonymous
Dibalas kemarin, 09:46
Omeprasole untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki ibu hamil 3 bl , menderita gerd diberikan omeprasole aman
dr.Satya Agung Nugroho
Dibalas kemarin, 18:08
Demam tidak kunjung turun
Oleh: dr.Satya Agung Nugroho
4 Balasan
Izin sejawat sekalian. Saya ingin mendiskusikan kasus yang saya temui, Pria 28 tahun, BB 69 dengan demam di hari ke 4 RPD : Thyfoid fever & DF. Pasien datang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.