Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Lenacapavir annisa-meidina 2025-08-20T15:46:34+07:00 2025-08-20T15:46:34+07:00
Lenacapavir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Lenacapavir

Oleh :
dr.Bianda Dwida Pramudita MSc
Share To Social Media:

Efek samping lenacapavir yang paling sering adalah reaksi lokal injeksi, sakit kepala, dan mual. Interaksi obat bisa terjadi jika lenacapavir diberikan bersama dengan penginduksi kuat CYP3A.[11-13]

Efek Samping

Lenacapavir umumnya ditoleransi dengan baik, dengan efek samping yang paling sering dilaporkan adalah reaksi di tempat suntikan, sakit kepala, dan mual. Tingkat penghentian obat akibat efek samping relatif rendah (<1–1%).

Reaksi di tempat suntikan (Injection Site Reactions/ISRs) menjadi temuan efek samping utama pada uji klinis, meliputi nyeri, pembengkakan, indurasi, pruritus, eritema, memar, rasa hangat, dan pembentukan nodul. Sebagian besar bersifat ringan hingga sedang, dan tidak ada yang tergolong serius.

Nodul di tempat suntikan merupakan jenis ISR yang paling sering dilaporkan, dan cenderung bertahan lebih lama dibanding reaksi lainnya, dengan median durasi sekitar 297–350 hari dan ukuran rata-rata diameter maksimum sekitar 3 cm. Indurasi juga dapat berlangsung lama (median 151–173 hari), sementara reaksi lain umumnya hilang dalam hitungan hari hingga minggu.[12,13,17]

Interaksi Obat

Lenacapavir merupakan substrat dari P-gp, UGT1A1, dan enzim CYP3A, sehingga obat-obat yang mempengaruhi metabolisme enzim tersebut akan berinteraksi dengan lenacapavir.[12,13]

Pengaruh Obat Lain Terhadap Lenacapavir

Obat-obatan yang merupakan penginduksi kuat atau sedang dari CYP3A, seperti rifampicin dan phenytoin, dapat secara signifikan menurunkan kadar plasma lenacapavir. Penurunan kadar ini berisiko menurunkan efektivitas lenacapavir, sehingga diperlukan penyesuaian dosis, seperti pemberian dosis tambahan.

Sebaliknya, obat-obatan yang merupakan penghambat gabungan P-gp, UGT1A1, dan penghambat kuat CYP3A dapat secara signifikan meningkatkan kadar plasma lenacapavir. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko efek samping, sehingga penggunaan bersamaan dengan kelompok penghambat tersebut tidak direkomendasikan. Contoh obatnya adalah clarithromycin dan itraconazole.[12,13]

Pengaruh Lenacapavir Terhadap Obat Lain

Lenacapavir bertindak sebagai penghambat sedang CYP3A dan penghambat P-gp. Penggunaan bersama obat-obatan yang merupakan substrat sensitif CYP3A atau P-gp dapat meningkatkan kadar obat-obat tersebut dalam darah, sehingga berpotensi meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian dosis atau pemantauan ketat terhadap obat yang dimetabolisme oleh jalur ini.

Hal penting lainnya, karena lenacapavir memiliki waktu paruh panjang setelah pemberian subkutan, efek peningkatan kadar obat yang dimetabolisme oleh CYP3A dapat bertahan hingga 9 bulan setelah dosis subkutan terakhir.[12]

Referensi

11. Marzolini C, Gibbons S, Seddon D, Khoo S. Drug-drug interactions potential with the HIV-1 capsid inhibitor lenacapavir. Expert Opinion on Drug Metabolism & Toxicology. 2025 Feb 1;21(2):161–72.
12. FDA. Yeztugo. 2025. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2025/220020s000lbl.pdf
13. ASHP. Lenacapavir. Monograph. 2025. https://www.drugs.com/monograph/lenacapavir.html
17. National Libray of Medicine. DailyMed - SUNLENCA- lenacapavir sodium tablet, film coated SUNLENCA- lenacapavir sodium kit. 2025. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=e5652804-29c4-40d7-aeb2-0142ed2a7b5b

Indikasi dan Dosis Lenacapavir
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Tbc reinfeksi atau bronchopneumonia? Bagaimana melakukan diagnosisnya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok. Pasien anak 3 tahun datang dgn keluhan demam 4 mgg,batuk4 mgg, bb turun tidak ada kontak tbc skrg, kgb tdk membesar, rontgen...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas kemarin, 15:58
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Perawatan Luka Kronis Optimal: Peran Povidone-Iodine - Rabu, 1 Oktober 2025, Jam: 09.00 - 10.30 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO Dokter! Webinar ALOMEDIKA hadir kembali dengan topik yang menarik dan akan sangat membantu praktik klinis Kita - Perawatan Luka Kronis Optimal: Peran...
dr. I Made Andi Saputra
Dibalas 23 jam yang lalu
Methylprednisolon dalam terapi vertigo
Oleh: dr. I Made Andi Saputra
8 Balasan
Alo dokter, beberapa kali saya mendapat pasien dengan gejala vertigo rujukan balik dari sejawat spesialis neurologi dalam terapinya terdapat methylpred 4mg,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.