Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Nirsevimab annisa-meidina 2025-01-22T14:55:42+07:00 2025-01-22T14:55:42+07:00
Nirsevimab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Nirsevimab

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Indikasi nirsevimab yaitu sebagai imunoprofilaksis infeksi respiratory syncytial virus (RSV) pada bayi berisiko, seperti bayi prematur atau imunokompromais. Dosis 50 mg biasanya digunakan pada bayi dengan berat badan < 5 kg, sedangkan dosis 100 mg digunakan bagi bayi dengan berat badan ≥5 kg.[5,7]

Indikasi

Secara garis besar, nirsevimab digunakan untuk pencegahan infeksi saluran napas bawah akibat RSV, termasuk bronkiolitis. Kelompok bayi hingga usia 24 bulan yang rentan terhadap infeksi RSV berat mencakup anak dengan penyakit paru kronis akibat prematuritas, penyakit jantung bawaan yang signifikan secara hemodinamik, kondisi imunokompromais, dan cystic fibrosis.[4-6]

Indikasi pada Bayi Berusia < 8 Bulan

Nirsevimab diberikan pada bayi berusia <8 bulan yang lahir selama atau menjelang musim RSV (musim pertama bayi), jika:

  • Ibu tidak menerima vaksin RSV selama kehamilan
  • Status vaksinasi RSV ibu tidak diketahui
  • Bayi lahir kurang dari 14 hari setelah vaksinasi RSV ibu.

Nirsevimab dapat diberikan pada kelompok usia ini dalam kondisi tertentu jika nirsevimab dirasa dapat memberikan manfaat tambahan:

  • Bayi dari ibu dengan gangguan respons imun (kondisi immunocompromised)
  • Bayi dengan transfer antibodi transplasenta yang kurang, seperti pada ibu dengan infeksi HIV
  • Bayi yang kehilangan antibodi transplasenta akibat tindakan bypass kardiopulmoner atau extracorporeal membrane oxygenation (ECMO)
  • Bayi dengan risiko tinggi terhadap penyakit RSV berat, seperti penyakit jantung bawaan yang signifikan.[4-6]

Indikasi pada Bayi Berusia 8-19 Bulan

Nirsevimab diberikan pada bayi berusia 8-19 bulan yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit RSV berat dan akan memasuki musim RSV kedua bayi, tanpa memandang status vaksinasi RSV pada ibunya, antara lain:

  • Bayi dengan penyakit paru kronis akibat prematuritas yang memerlukan dukungan medis, seperti terapi kortikosteroid kronis, terapi diuretik, atau suplementasi oksigen, selama periode 6 bulan sebelum dimulainya musim RSV
  • Bayi dengan kondisi imunokompromais berat
  • Bayi dengan cystic fibrosis yang memiliki manifestasi penyakit paru berat, yakni riwayat dirawat di rumah sakit karena eksaserbasi paru pada tahun pertama kehidupan atau abnormalitas pada pencitraan dada yang menetap dalam kondisi stabil, ataupun pada mereka dengan berat badan kurang dari persentil ke-10.[4-6]

Kondisi Khusus

Tidak ada rekomendasi untuk pemberian nirsevimab pada kondisi berikut:

  • Bayi usia ≥8 bulan tanpa risiko tinggi terhadap penyakit RSV berat
  • Bayi usia ≥20 bulan yang kemungkinan telah melewati dua musim RSV dan terpapar infeksi RSV yang mana pemberian nirsevimab tidak banyak memberikan manfaat.[2,9]

Dosis Anak

Dosis nirsevimab diberikan berdasarkan usia dan berat badan bayi. Pada bayi usia <8 bulan, nirsevimab diberikan dengan dosis tunggal 50 mg untuk berat badan <5 kg, dan dosis tunggal 100 mg untuk berat badan ≥5 kg. Pada bayi usia 8-19 bulan, nirsevimab diberikan dengan dosis tunggal 200 mg. Pemberian dilakukan dengan injeksi intramuskular pada sisi anterolateral paha, jangan di gluteus untuk menghindari cedera saraf skiatika.[1,5]

Penyesuaian Dosis pada Bayi yang Menjalani Operasi Bypass Kardiopulmoner

Pada bayi yang menjalani operasi bypass kardiopulmoner, diberikan dosis tambahan dengan ketentuan spesifik. Pemberian dosis tambahan pada musim RSV pertama dilakukan jika:

  • Jika operasi dilakukan ≤90 hari setelah menerima dosis pertama nirsevimab, maka diberikan dosis tambahan sesuai berat badan terakhir (ketentuan dosis tambahan sama dengan ketentuan dosis pertama nirsevimab di atas).
  • Jika operasi dilakukan >90 hari setelah menerima dosis pertama nirsevimab, maka diberikan dosis tambahan 50 mg (berapapun berat badannya).

Sementara itu, pemberian dosis tambahan pada musim RSV kedua dilakukan jika:

  • Jika operasi dilakukan ≤90 hari setelah menerima dosis awal nirsevimab, maka diberikan dosis tambahan 200 mg (berapapun berat badannya).
  • Jika operasi dilakukan >90 hari setelah menerima dosis awal nirsevimab, maka diberikan dosis tambahan 100 mg (berapapun berat badannya).[5,6]

Penyesuaian pada Pemberian Bersama Vaksin atau Obat Lain

Nirsevimab dapat diberikan bersama vaksin anak rutin lainnya tanpa memperhatikan jadwal pemberian vaksin rutin anak. Nirsevimab tidak mengganggu respons imun terhadap vaksin lain yang diberikan bersamaan, juga tidak diperlukan interval waktu antara pemberian nirsevimab dan vaksin hidup seperti MMR atau vaksin varicella.[1,2,7]

Jika nirsevimab diberikan bersamaan dengan vaksin atau obat lain, maka gunakan spuit dan lokasi injeksi yang berbeda. Jangan mencampur nirsevimab dengan vaksin atau obat lain dalam satu spuit.[5,6]

Nirsevimab tidak boleh diberikan pada bayi yang telah menerima palivizumab pada musim RSV yang sama. Anak yang telah menerima palivizumab pada musim RSV pertama dan masih rentan terhadap penyakit RSV berat, dapat menerima nirsevimab sebelum atau selama musim RSV kedua.[2,5,6]

Referensi

1. Centers for Disease Control and Prevention, Healthcare Providers: RSV Immunization for Infants and Young Children. 2023. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/rsv/hcp/child.html
2. American Academy of Pediatrics. Nirsevimab Frequently Asked Questions. 2024. https://www.aap.org/en/patient-care/respiratory-syncytial-virus-rsv-prevention/nirsevimab-frequently-asked-questions/
4. U.S. Food and Drug Administration. FDA Approves New Drug to Prevent RSV in Babies and Toddlers. 2023. https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/fda-approves-new-drug-prevent-rsv-babies-and-toddlers
5. Medscape. Nirsevimab (Rx). 2024. https://reference.medscape.com/drug/beyfortus-nirsevimab-4000354
6. Drugs com. Nirsevimab. 2024. https://www.drugs.com/nirsevimab.html
7. Jones JM, et al. Use of Nirsevimab for the Prevention of Respiratory Syncytial Virus Disease Among Infants and Young Children: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices - United States, 2023. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2023 Aug 25;72(34):920-925. doi: 10.15585/mmwr.mm7234a4.
9. Centers for Disease Control and Prevention. RSV Immunization Guidance for Infants and Young Children. 2024. https://www.cdc.gov/rsv/hcp/vaccine-clinical-guidance/infants-young-children.html#cdc_cg_special_populations_test_screen-additional-considerations

Formulasi Nirsevimab
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Nebulisasi Cairan Salin Hipertonik pada Kasus Bronkiolitis
    Nebulisasi Cairan Salin Hipertonik pada Kasus Bronkiolitis
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Red Flag Noisy Breathing pada Bayi
    Red Flag Noisy Breathing pada Bayi
  • Pilihan Mukolitik pada Balita
    Pilihan Mukolitik pada Balita
  • Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
    Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Desember 2023, 13:36
Batuk berlendir disertai ronki pada kedua lapang paru bayi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, pasien bayi usia 41 hari dengan keluhan batuk berlendir sejak 2 hari. Riwayat demam (-). BAB dan BAK kesan biasa. Pada pemeriksaan fisik terdapat...
dr.Risa
Dibalas 23 Juni 2023, 10:33
Terapi awal bronkopneumonia pada bayi
Oleh: dr.Risa
1 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi pasien dibawa ke klinik rawat jalan anak usia 3 bulan, bb 5 kg. Batuk sejak 2 minggu, anak tampak sesak, bunyi grok2. Pasiennya...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2023, 08:57
Cekungan di dada terutama saat tarik napas dalam pada anak usia 20 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok. Bayi 20 bulan mengalami cekungan di kosta kanan ke 7 dan 8, cekungan terlihat di perbatasan kartilago dan kosta terutama saat tarik nafas...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.