Kontraindikasi dan Peringatan Everolimus
Kontraindikasi penggunaan everolimus adalah pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap everolimus, atau derivat rapamycin lainnya. Everolimus juga tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui dan individu yang akan menerima vaksin hidup. Peringatan penggunaan everolimus terkait dengan efek samping serius seperti kelainan pada sistem pencernaan, hematologi, infeksi, ataupun pada kenaikan gula darah dan lipid darah.[1-6]
Kontraindikasi
Everolimus tidak dapat diberikan pada pasien dengan riwayat hipersensitif everolimus, atau derivat rapamycin lainnya. Pasien yang sedang menyusui, serta pasien yang akan menerima vaksin hidup sebaiknya tidak diberikan everolimus. Vaksin hidup yang tidak boleh diberikan selama pengobatan everolimus adalah vaksin measles-mumps-rubella (MMR), polio oral, Bacille Calmette Guerin (BCG), yellow fever, varisela, dan tifoid TY21a.[5,6,9]
Peringatan
Penggunaan everolimus pada penderita diabetes melitus, hiperlipidemia, kelainan hematologi, serta penyakit infeksi kronis harus hati-hati. Hal ini terkait dengan efek samping everolimus yang dapat memperberat kondisi penyakitnya.[4-7]
Pasien dengan penyakit hepar memiliki pengaruh terhadap kadar everolimus di dalam darah dan diperlukan penyesuaian dosis untuk menghindari efek samping yang terjadi. Banyak faktor yang berpengaruh pada pemberian obat, termasuk komorbid penyakit yang diderita pasien, faktor genetik yang mempengaruhi efektivitas obat, serta kemungkinan penggunaan obat-obatan lainnya yang menimbulkan interaksi obat.[1-6]
Pemberian obat yang dipengaruhi oleh substrat CYP3A4 dan P-glycoprotein (P-gp) juga harus diperhatikan jika diberikan bersama dengan everolimus. Pada pembahasan interaksi obat, telah dijelaskan bahwa obat-obatan tersebut terutama obat induser atau inhibitor poten dan moderat CYP3A4 dapat menurunkan atau menaikkan kadar everolimus.[5,6,9]