Indikasi dan Dosis Afatinib
Indikasi afatinib adalah untuk penatalaksanaan non-small cell lung cancer (NSCLC) dengan mutasi epidermal growth factor receptor (EGFR). Afatinib peroral diberikan pada pasien dengan kondisi sebagai berikut:
-
Locally advanced atau metastatic NSCLC sebagai terapi lini pertama dan pengobatan tunggal, karena kanker paru ini tidak resisten terhadap mutasi EGFR dan memiliki gen abnormal pada exon 19 deletions atau exon 21 substitution mutations
Locally advanced atau metastatic NSCLC dengan squamous histology progressing atau setelah kemoterapi dengan platinum-based[2,3,7]
Dosis Dewasa
Afatinib diberikan pada dua kondisi keganasan di atas dengan dosis yang sama, yaitu:
- Dosis awal direkomendasikan 40 mg, sekali sehari
- Dosis modifikasi adalah dosis yang dikurangi 10 mg/hari dari dosis harian sebelumnya, dosis modifikasi diberikan jika obat menyebabkan efek samping
- Dosis dikurangi 10 mg/hari jika pasien membutuhkan terapi P-gp inhibitor, dan kembali pada dosis semula apabila P-gp inhibitor dihentikan
- Dosis dinaikan 10 mg/hari jika pasien membutuhkan terapi P-gp inducer, dan kembali pada dosis semula setelah 2−3 hari P-gp inducer dihentikan[7,10]
Beberapa ketentuan dalam pemberian afatinib adalah:
- Tablet ditelan utuh dengan air pada saat perut kosong, yaitu sekurang-kurangnya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan
- Jika pasien muntah setelah minum obat maka tidak diperlukan dosis pengganti, dosis selanjutnya diminum sesuai jadwal
- Obat diberikan sampai terjadi perbaikan penyakit, atau sampai pasien tidak mampu lagi mentoleransi efek samping obat
- Modifikasi dosis dilakukan jika terjadi efek samping diare >2 hari berturut-turut dengan mengonsumsi obat antidiare, atau reaksi kutaneus yang lebih lama dari 7 hari dan tidak dapat ditoleransi[7,10,11]
Pemberian afatinib dihentikan permanen apabila terdapat kondisi sebagai berikut:
- Bula, blister, atau eksfoliasi kulit yang mengancam jiwa
- Confirmed interstitial lung disease
Keratitis ulseratif persisten
- Disfungsi ventrikel jantung kiri dengan gejala
- Efek samping yang berat dan tidak dapat ditoleransi pada dosis 20 mg/hari[4,10]
Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal
Pada pasien dengan gangguan ginjal, dosis afatinib disesuaikan sebagai berikut:
- Gangguan ginjal ringan-sedang (creatinine clearance 30−89 ml/menit/1.73m2) tidak diperlukan modifikasi dosis
- Gangguan ginjal berat (creatinine clearance 15−29 ml/menit/1.73 m2) dosis awal diberikan 30 mg peroral, sekali sehari
- Gangguan ginjal berat (creatinine clearance <15 ml/menit/1.73 m2) belum ada penelitian yang diketahui, sebaiknya afitinib tidak diberikan[10]
Dosis Anak
Keamanan dan efikasi penggunaan afatinib pada anak belum diketahui.[4,5,10]