Farmakologi Epirubicin
Secara farmakologi, epirubicin adalah agen antineoplastik golongan antrasiklin yang bekerja dengan menghambat sintesis DNA dan RNA melalui proses interkalasi antara pasangan basa DNA. Epirubicin diabsorbsi secara penuh dan segera didistribusikan ke seluruh tubuh setelah injeksi intravena. Metabolisme utamanya terjadi dihati. Eliminasi terjadi melalui feses dan sedikit melalui urine.
Farmakodinamik
Epirubicin memiliki efektivitas yang setara dengan doxorubicin. Metabolit aktif epirubicin akan menghambat sintesis asam nukleat DNA dan RNA dengan menyisip (interkalasi) di antara pasangan basa DNA, sehingga menghambat sintesis DNA akibat terjadinya perubahan template.[1,2]
Selanjutnya, sintesis RNA dan sintesis protein juga otomatis akan terhambat sebagai reaksi berantai dari terhambatnya sintesis DNA. Efek sitotoksik epirubicin juga terjadi dengan memicu penghancuran rantai DNA dengan menghambat topoisomerase II. Selain itu, epirubicin dapat menghambat helicase DNA dan menghasilkan radikal bebas sitotoksik.[1,2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)