Pendahuluan Etoposide
Etoposide merupakan obat antikanker topoisomerase II inhibiting, yang memiliki efek pengobatan signifikan untuk leukemia, limfoma Hodgkin, limfoma Non Hodgkin, dan small cell lung cancer (SCLC). Selain itu, etoposide digunakan juga untuk pengobatan tumor solid, seperti sarkoma kaposi, sarkoma osteogenik, kanker kortikal adrenal, kanker otak, kanker lambung, dan gestational trophoblastic neoplasia.[1-3]
Etoposide yang dikombinasikan dengan cisplatin atau carboplatin merupakan pengobatan lini pertama SCLC, hingga penyakit kanker paru yang memiliki prognosis buruk. Etoposide diproduksi sejak tahun 1963, di mana obat ini tersusun atas zat podophyllotoxin yang dapat diperoleh dari akar kering dan rimpang, dari spesies khusus yang termasuk dalam genus Podophyllin.[3]
Efek samping etoposide di antaranya reaksi hipersensitivitas, leukemia sekunder, dan myelosuppression, yang dapat menyebabkan kondisi anemia.[3,4]
Struktur Kimia: C29H32O13.[2]
Sinonim: VP-16, Etoposide phosphate.[5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Etoposide
Hal | Deskripsi |
Kelas | Antineoplastik[2,6] |
Subkelas | - |
Akses | Resep [3] |
Wanita hamil | Kategori FDA: D[5,7] Kategori TGA: D[7] |
Wanita menyusui | Belum diketahui apakah diekskresikan melalui air susu ibu[5,7] |
Anak anak | Keamanan dan efikasi pada anak anak belum diketahui[5,7] |
FDA | Approved[8] |
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini