Pengawasan Klinis Daunorubicin
Pengawasan klinis yang penting pada pengguna daunorubicin adalah pemantauan ada tidaknya mielosupresi, yang berisiko menyebabkan perdarahan dan infeksi. Selain itu, pantau juga fungsi jantung, ginjal, dan hati.[1,3]
Sebelum tiap sesi kemoterapi mulai, pasien sebaiknya menjalani hitung darah lengkap dan pemeriksaan laboratorium fungsi hati serta fungsi ginjal. Lakukan juga pemantauan terkait tanda-tanda mielosupresi dan infeksi. Jika terjadi infeksi, pengobatan efektif perlu dilakukan sebelum pemberian daunorubicin lanjutan.[1,3]
The American College of Clinical Oncology (ASCO) merekomendasikan pemantauan jantung yang mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik, skrining faktor-faktor risiko kardiovaskular, EKG, dan echocardiography serial. Apabila pasien menunjukkan manifestasi klinis toksisitas kardiak, tes diagnostik awal yang direkomendasikan adalah echocardiography transtorakal. Apabila hasil echocardiography tidak konklusif, lakukan pemeriksaan biomarker jantung, MRI, atau MUGA (multigated acquisition) scan.[1,3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur