Pendahuluan Fluticasone Propionate
Fluticasone propionate merupakan obat antiinflamasi steroid yang digunakan terutama dalam bentuk inhalasi untuk mengatasi asma atau rhinitis alergi. Cara kerja fluticasone propionate terletak pada kemampuannya menghambat pelepasan sitokin proinflamasi, sehingga meredakan edema dan inflamasi pada saluran napas.
Fluticasone propionate membantu meredakan gejala sesak napas, batuk, dan mengi yang umumnya terkait dengan gangguan pernapasan. Penggunaan tersering fluticasone adalah untuk mengontrol dan mencegah serangan asma serta meredakan peradangan pada saluran pernapasan.[1,2]
Beberapa kemungkinan efek samping fluticasone propionate meliputi iritasi pada tenggorokan, infeksi jamur pada mulut atau tenggorokan (thrush), serta risiko penurunan kepadatan tulang dan gangguan pertumbuhan pada anak yang menggunakan obat ini dalam jangka panjang. Selain itu, penggunaan dosis tinggi fluticasone propionate dapat meningkatkan risiko efek samping sistemik, seperti sindrom Cushing.[1-3]
Di Indonesia, fluticasone propionate tersedia dalam merek dagang Flixotide®, Flutivel®, Flutison®, Relvar Ellipta®, dan Medicort®. Fluticasone propionate juga tersedia dalam bentuk kombinasi, misalnya dengan salmeterol dalam merek dagang Seretide® dan Friventil®.[10]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Fluticasone Propionate
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat untuk saluran napas[4] |
Subkelas | Antiasma[4] |
Akses | Resep[4] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[9] Kategori TGA: B3[5] |
Wanita menyusui | Dikeluarkan ke ASI dalam jumlah kecil[14] |
Anak-anak | Sesuai anjuran dosis[2–5] |
Infant | Sesuai anjuran dosis[2–5] |
FDA | Approved[3–5] |