Indikasi dan Dosis Fluticasone Propionate
Indikasi fluticasone propionate adalah untuk penatalaksanaan asma dan rhinitis alergi. Obat ini juga digunakan secara off label untuk penyakit paru obstruktif kronis dan esophagitis eosinofilik. Dosis fluticasone propionate dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi pasien dan respons terhadap pengobatan. Namun, dosis umum yang digunakan berkisar antara 88-880 mcg/hari untuk asma.[1,9]
Asma
Fluticasone propionate digunakan sebagai obat pereda pada kasus asma, dikombinasikan dengan formoterol dosis rendah dan digunakan sesuai kebutuhan. Fluticasone propionate dalam bentuk inhalasi juga digunakan untuk terapi controller, yakni pencegahan jangka panjang terhadap bronkospasme Obat ini juga digunakan dalam terapi pemeliharaan pada pasien dengan gejala berat, diberikan sebagai maintenance and reliever therapy/MART.
Setelah kontrol asma tercapai, pasien perlu dievaluasi secara teratur dan jika memungkinkan dapat dilakukan penurunan langkah terapi. Sebaiknya dokter tidak menggunakan kombinasi fluticasone propionate-salmeterol pada pasien dengan asma yang sudah terkontrol dengan baik dengan penggunaan fluticasone propionate inhalasi saja.[9,12]
Dewasa
Pada asma, fluticasone propionate biasanya digunakan sebagai terapi inhalasi. Untuk terapi awal pada pasien yang belum mendapat kortikosteroid inhalasi (ICS), dosis fluticasone propionate inhalasi aerosol yang diberikan adalah 88 mcg 2 kali sehari. Jika setelah 2 minggu respon tidak adekuat, dosis dapat ditingkatkan dengan dosis maksimal 880 mcg 2 kali sehari.[8,9]
Anak
Pada anak usia 4-11 tahun, dosis awal dan maksimal yang diberikan adalah 88 mcg 2 kali sehari.
Pada anak usia ≥12 tahun yang sebelumnya hanya mendapat bronkodilator, dosis awal adalah 88 mcg 2 kali sehari. Jika kontrol asma kurang memadai setelah 2 minggu terapi, dosis dapat ditingkatkan menjadi maksimum 440 mcg 2 kali sehari.
Pada anak usia ≥12 tahun yang sebelumnya sudah mendapat kortikosteroid inhalasi, dosis awal adalah 88–220 mcg 2 kali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi maksimum 440 mcg 2 kali sehari.
Pada anak usia ≥12 tahun yang sebelumnya mendapat kortikosteroid oral, dosis awal adalah 440 mcg 2 kali sehari. Dosis maksimum adalah 880 mcg 2 kali sehari.[9]
Rhinitis Alergi
Fluticasone propionate dalam bentuk nasal spray dapat digunakan pada kasus rhinitis musiman dan rhinitis pereneal.[13]
Dewasa
Pada pasien dewasa, dapat diberikan fluticasone propionate nasal spray 100 mcg pada setiap lubang hidung setiap harinya. Ketika gejala sudah membaik, dapat diberikan dosis pemeliharaan 50 mcg pada setiap lubang hidung setiap harinya.[13]
Anak
Pada pasien anak, dapat digunakan fluticasone propionate nasal spray 50-100 mcg pada setiap lubang hidung setiap harinya. Dosis pemeliharaan adalah 50 mcg pada setiap lubang hidung setiap harinya Ketika gejala rhinitis sudah terkontrol adekuat.[13]
Dermatosis
Fluticasone propionate bisa digunakan pada kasus dermatosis yang berespon terhadap kortikosteroid, misalnya dermatitis atopik. Krim fluticasone propionate 0,05% atau 0,005% diaplikasikan tipis ke area kulit yang bermasalah sebanyak 2 kali sehari. Jika tidak ada perbaikan dalam 2 minggu, diagnosis harus dievaluasi kembali.[8]
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Off Label)
Fluticasone propionate dapat digunakan bersama dengan salmeterol pada kasus penyakit paru obstruktif kronis. Obat diberikan melalui inhaler dengan dosis 250 mcg fluticasone propionate dan 50 mcg salmeterol, dipakai 2 kali sehari dengan interval kurang lebih 12 jam. Penggunaan pada dosis yang lebih tinggi telah dilaporkan tidak meningkatkan luaran fungsi paru.[9]