Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Fluticasone Propionate annisa-meidina 2024-01-23T14:26:15+07:00 2024-01-23T14:26:15+07:00
Fluticasone Propionate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Fluticasone Propionate

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Kontraindikasi penggunaan fluticasone propionate adalah pada serangan asma berat atau status asmatikus di mana tindakan gawat darurat lebih diperlukan, serta pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini atau komponen lain di dalam sediaan. Penggunaan fluticasone propionate memerlukan peringatan terkait dengan potensi efek samping yang dapat terjadi. Adanya risiko supresi adrenal, terutama pada penggunaan jangka panjang, menunjukkan perlunya pemantauan pada pasien.[9,13]

Kontraindikasi                

Penggunaan fluticasone propionate secara inhalasi tidak dianjurkan sebagai pengobatan utama pada status asmatikus atau episode asma akut lainnya yang memerlukan tindakan intensif. Ini menunjukkan bahwa fluticasone propionate bukanlah pilihan yang tepat untuk mengatasi situasi darurat atau kondisi asma yang membutuhkan penanganan segera.

Penggunaan fluticasone propionate semprot hidung dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat ulkus septum hidung yang sedang berlangsung, serta pada mereka yang telah menjalani operasi, cedera, atau trauma hidung yang belum sepenuhnya sembuh.

Pada aplikasi topikal, fluticasone propionate dikontraindikasikan pada kasus infeksi kulit yang belum diobati, rosacea, acne vulgaris, dermatitis perioral, pruritus perianal dan genital, serta pruritus tanpa adanya peradangan. Penggunaan fluticasone propionate juga tidak disarankan pada dermatosis termasuk dermatitis dan ruam popok pada bayi berusia kurang dari 3 bulan.[8,9,13]

Peringatan

Berdasarkan data pasca pemasaran, ulkus nasal, perforasi nasal septum, dan infeksi Candida albicans dilaporkan dapat terjadi pada pasien yang mendapat fluticasone propionate semprot hidung. Jika hal ini terjadi, fluticasone propionate harus dihentikan. Selain itu, meskipun jarang, reaksi hipersensitivitas dapat terjadi pada pasien yang mendapat fluticasone propionate.[1,9,13]

Risiko pada Pemakaian Jangka Panjang

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan supresi adrenal dan imunosupresi Lakukan pemantauan pada pasien yang menggunakan fluticasone propionate jangka panjang, misalnya sebagai controller pada kasus asma.[9,13]

Peringatan Penggunaan Semprot Hidung

Penggunaan fluticasone propionate semprot hidung tidak disarankan pada pasien dengan luka hidung yang belum sembuh sepenuhnya, termasuk ulkus septum nasal. Hal ini karena kortikosteroid dapat menghambat proses penyembuhan.

Dosis intranasal yang berlebihan atau penggunaan pada pasien yang khususnya sensitif terhadap efek kortikosteroid dapat menyebabkan efek sistemik, seperti sindrom Cushing. Sediaan intranasal juga meningkatkan risiko terjadinya peningkatan tekanan intraokular.

Pada penggunaan fluticasone propionate intranasal, dapat terjadi hilangnya penciuman secara sementara atau permanen. Infeksi jamur lokal pada hidung atau faring terkadang dapat muncul, dan jika dicurigai, perlu diobati dengan tepat dan dapat memerlukan penghentian terapi.[9,13]

Peringatan Penggunaan Krim Topikal

Penggunaan fluticasone propionate topikal tidak dianjurkan pada infeksi kulit yang belum diobati. Sebelum penggunaan, infeksi kulit harus diobati atau diatasi terlebih dahulu.[9,13]

Penggunaan pada Populasi dengan Infeksi Khusus

Penggunaan fluticasone propionate perlu dilakukan dengan hati-hati atau bahkan dihindari pada pasien dengan tuberkulosis klinis atau infeksi Mycobacterium tuberculosis yang tanpa gejala. Fluticasone propionate semprot hidung juga tidak dianjurkan pada pasien dengan infeksi jamur atau bakteri lokal atau sistemik yang belum diobati, infeksi virus atau parasit sistemik, infeksi herpes simpleks pada mata, atau  pada pasien yang menjalani pembedahan di daerah hidung.[13]

Peringatan pada Pasien yang Berpindah dari Kortikosteroid Sistemik ke Fluticasone Propionate Inhalasi

Pemindahan pasien dari kortikosteroid sistemik ke fluticasone propionate inhalasi dapat menyebabkan eksaserbasi asma atau insufisiensi adrenal yang bisa mengancam jiwa. Penghentian terapi kortikosteroid sistemik harus dilakukan secara bertahap.[9]

Referensi

1. Remien K, Bowman A. Fluticasone. Statpearls. 2022; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542161/
8. MIMS. Fluticasone. 2023. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/fluticasone
9. ASHP. Fluticasone. 2023. https://www.drugs.com/monograph/fluticasone-systemic-oral-inhalation.html
13. ASHP. Fluticasone. 2023. https://www.drugs.com/monograph/fluticasone-eent.html

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Fluticasone Pr...

Artikel Terkait

  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
    Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:47
Asma yang kambuh dan tidak membaik dengan symbicort
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam TS dokterIzin bertanya, pasien dewasa dengan asma rutin dgn symbicort, kemudian asma kambuh tdk membaik dengan symbicort. apakah boleh di beri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.