Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Bromocriptine annisa-meidina 2023-08-07T11:10:05+07:00 2023-08-07T11:10:05+07:00
Bromocriptine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Bromocriptine

Oleh :
dr.Sofie A. Mandasari
Share To Social Media:

Efek farmakologi bromocriptine dihasilkan dari stimulasi reseptor dopaminergik sentral. Bromocriptine memiliki aktivitas agonis spesifik untuk reseptor subfamili D2, terutama subtipe reseptor D2 dan D3.[1,2,5]

Farmakodinamik

Efek farmakologi bromocriptine dihasilkan dari efeknya terhadap stimulasi reseptor dopaminergik sentral. Terdapat dua subfamili reseptor dopaminergik, yaitu reseptor dopamin D1 (DRD1) yang memiliki dua subreseptor D1 dan D5 yang berhubungan dengan kejadian diskinesia, serta reseptor dopamin D2 yang memiliki tiga subreseptor yaitu D2, D3, D4 yang berperan dalam gangguan gerak.

Aktivitas agonis spesifik untuk reseptor subfamili D2, terutama subtipe reseptor D2 dan D3, merupakan target utama agen antiparkinson dopaminergik. Sindrom Parkinsonian muncul ketika sekitar 80% aktivitas dopaminergik dalam jalur nigrostriatal di otak hilang. Nigrostriatal berperan dalam mengatur intensitas aktivitas otot yang terkoordinasi, misalnya, gerakan, keseimbangan, dan berjalan. Hilangnya aktivitas dopamin pada nigrostriatal dapat menimbulkan gejala distonia pada Parkinson.

Jalur tuberoinfundibular dalam otak dimulai dari hipotalamus dan berakhir di kelenjar pituitari. Tingkat aktivitas dopamin yang meningkat dalam jalur tuberoinfundibular menghambat sekresi prolaktin oleh pituitari anterior, sehingga bromocriptine menjadi obat yang efektif untuk mengatasi gangguan yang terkait dengan produksi prolaktin yang berlebihan, misalnya prolaktinoma.[2,5]

Farmakokinetik

Bromocriptine dan metabolitnya muncul dalam darah paling cepat 10 menit setelah pemberian oral. Konsentrasi plasma puncak dicapai dalam 1-1,5 jam.[2]

Absorpsi

Pemberian oral bromocriptine diperkirakan diabsorpsi sekitar 28%. Namun dikarenakan adanya efek lintas pertama, hanya sekitar 6% bromocriptine yang mencapai sirkulasi sistemik.

Waktu puncak konsetrasi plasma dicapai dalam waktu 1-1,5 jam. Penggunaan bersama makanan tidak mempengaruhi absorpsi sistemik bromocriptine.[2-5]

Distribusi

Eksperimen in vitro menunjukkan bahwa plasma protein-binding bromocriptine 90-96% terikat pada serum albumin.[2,4,8]

Metabolisme

Bromocriptine dimetabolisme di hati dan melalui metabolisme efek lintas pertama yang ekstensif. Melalui hidrolisis, bromocriptine dikonversi menjadi lysergic acid dan peptida yang bersifat tidak aktif dan tidak beracun.[2,4,5]

Eliminasi

Bromocriptine dimetabolisme oleh sitokrom P450 3A4 dan diekskresikan terutama melalui sekresi empedu. Bromocriptine dikeluarkan melalui feses sekitar 82% dan urin sekitar 2-6%. Waktu paruh eliminasi diperkirakan 4 jam hingga 15 jam.[2,4,5]

Referensi

1. Naz F, Malik A, Riaz M, Mahmood Q, Mehmood MH, Rasool G, et al. Bromocriptine therapy: Review of mechanism of action, safety and Tolerability. Clinical and Experimental Pharmacology and Physiology. 2022;49(8):903–22. doi:10.1111/1440-1681.13678
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 31101, Bromocriptine. 2023. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Bromocriptine.
3. Ozery M, Wadhwa R. Bromocriptine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555948/
4. MIMS. Bromocriptine. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bromocriptine?mtype=generic
5. Drug Bank. Bromocriptine. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB01200
8. Medscape. Bromocriptine (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/cycloset-parlodel-bromocriptine-343124

Pendahuluan Bromocriptine
Formulasi Bromocriptine

Artikel Terkait

  • Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
    Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
  • Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
    Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Juni 2020, 05:55
Penanganan seperti apa untuk menurunkan kadar hormon prolactin dan mengecilkan prolactinom pada kasus hiperprolaktinemia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
selamat malam dok, izin bertanya terapi bromokriptin pada kasus hiperprolaktinemia, apakah diperbolehkan diberikan untuk terapi hiperprolaktinemia apabila yg...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.