Pendahuluan Estrogen Terkonjugasi
Estrogen terkonjugasi adalah derivat estrogen yang digunakan dalam terapi sulih hormon, misalnya pada wanita menopause. Estrogen terkonjugasi merupakan campuran dari sulfat estrone dan sulfat equilin natrium yang didapatkan dari sumber alami.
Estrogen terkonjugasi tercipta sebagai garam natrium dari sulfat estrogen yang larut air yang terdapat dalam urin kuda hamil. Estrogen terkonjugasi mengandung beberapa komponen, yaitu konjugat natrium sulfat, 17 alfa–dihydroequilin, 17 alfa–estradiol, dan 17 beta–dihydroequilin.[1,2]
Formula molekular estrogen terkonjugasi adalah C18H21NaO5S.[3]
Indikasi pemberian estrogen terkonjugasi antara lain:
- Terapi gejala vasomotor sedang–berat yang berkaitan dengan menopause
- Terapi atrofi vulva dan vagina yang berkaitan dengan menopause
- Terapi hipoestrogenisme akibat hipogonadisme pada wanita
- Terapi perdarahan uterus abnormal
- Terapi profilaksis osteoporosis pasca menopause
- Terapi paliatif pada kanker prostat dependen androgen
- Terapi primary ovarian failure
- Terapi paliatif pada kanker payudara[2,4,5]
Estrogen terkonjugasi dapat menyebabkan berbagai efek samping pada berbagai sistem organ. Efek samping yang pernah dilaporkan antara lain stroke, infark miokard, preeklampsia, kanker endometrium, kanker payudara, dementia, hipertensi, mual, muntah, dan pankreatitis.[4–6,10]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Estrogen Terkonjugasi
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat endokrin derivat estrogen[4] |
Subkelas | Obat endokrin lain[4] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: X Kategori TGA: D[4,5] |
Wanita menyusui | Tidak direkomendasikan, obat diekskresikan ke dalam ASI[5,6] |
Anak-anak | Tidak direkomendasikan, tidak ada data yang jelas apakah aman untuk anak–anak atau tidak[5,7] |
Infant | Tidak direkomendasikan, tidak ada data yang jelas apakah aman untuk neonatus atau tidak[5,7] |
FDA | Approved[4] |
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli