Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Atenolol general_alomedika 2022-10-21T13:47:21+07:00 2022-10-21T13:47:21+07:00
Atenolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Atenolol

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Farmakologi atenolol adalah sebagai beta-1 selective blocker sintetis. Atenolol menghambat persarafan simpatis dan mencegah peningkatan denyut jantung, konduktivitas elektrik, dan kontraksi jantung akibat peningkatan norepinefrin dari sistem saraf perifer.

Farmakodinamik

Atenolol merupakan beta-1 selective blocker yang bersifat cardio-selective. Atenolol memiliki efek antagonis terhadap persarafan simpatis, dan mencegah peningkatan denyut jantung, konduktivitas elektrik, dan kontraksi jantung. Penurunan denyut dan kontraksi jantung menyebabkan peningkatan resistensi vaskular dalam jangka pendek.

Menurunnya kerja jantung juga mengurangi kebutuhan oksigen pada miokardium. Hal ini memberikan efek terapeutik dengan menurunkan mismatch antara kebutuhan dan suplai oksigen dalam kondisi aliran koroner yang terbatas, misalnya pada aterosklerosis.

Atenolol dapat menurunkan kebutuhan oksigen, sehingga bermanfaat dalam meredakan gejala angina pektoris dan meningkatkan survival miokardium setelah terjadi infark miokard. Selain itu, atenolol juga menurunkan potensi nodus sinoatrial (SA), konduksi elektrik, dan laju listrik nodus atrioventrikular (AV) sehingga bermanfaat pada aritmia, seperti atrial fibrilasi.[3,6,7]

Farmakokinetik

Farmakokinetik atenolol adalah sebagai berikut:

Absorbsi

Absorbsi atenolol dalam bentuk oral terjadi dengan cepat, tetapi hanya sekitar 50% dosis oral yang diabsorbsi dari traktus gastrointestinal. Atenolol yang terabsorbsi sebagian besar akan mencapai sirkulasi sistemik. Waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak adalah 2–4 menit pada pemberian oral, dan 5 menit pada pemberian intravena (IV).[1,2,4]

Distribusi

Hanya sekitar 6—6% atenolol yang terikat pada protein sehingga level obat dalam plasma relatif konsisten. Kemampuan atenolol menembus jaringan kurang baik, dan konsentrasi pada jaringan otak rendah. Atenolol dapat menembus plasenta dan memasuki air susu ibu (ASI).[3,4]

Metabolisme

Berbeda dengan propanolol dan metoprolol, atenolol hanya mengalami metabolisme secara minimal atau bahkan tidak sama sekali pada hepar. Atenolol yang dimetabolisme akan mengalami hidroksilasi, dan menghasilkan metabolit berupa atenolol konjugat. Metabolit ini memiliki efek penghambat beta sebesar 10% dibandingkan atenolol.[1,6]

Eliminasi

Eliminasi atenolol melalui ekskresi renal. Hampir 85% dosis intravena diekskresi melalui urine dalam waktu 24 jam, sedangkan dosis oral akan diekskresikan sebesar 50% dalam waktu 24 jam. Waktu paruh eliminasi atenolol adalah 6–7 jam.

Eliminasi atenolol berhubungan erat dengan laju filtrasi glomerulus. Pada pasien gangguan ginjal, seperti penyakit ginjal kronis, akumulasi atenolol dapat terjadi pada nilai klirens kreatinin dibawah 35 mL/menit/1,73m2.[3,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. ASHP. Atenolol. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/monograph/atenolol.html
3. Drugbank. Atenolol. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00335
4. MIMS Indonesia. Atenolol. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/atenolol?mtype=generic
6. Dailymed. Atenolol tablets. 2022 https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/getFile.cfm?setid=f4f06c00-9024-4e04-a882-0da2b24d8ff7&type=pdf
7. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2249, Atenolol. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Atenolol.

Pendahuluan Atenolol
Formulasi Atenolol

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Coronary Computed Tomography Angiography untuk Nyeri Dada
    Pemeriksaan Coronary Computed Tomography Angiography untuk Nyeri Dada
  • Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
    Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
  • Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
    Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
  • Hilangnya Nyeri Dada Setelah Nitrogliserin Tidak Berkorelasi Dengan Coronary Artery Disease
    Hilangnya Nyeri Dada Setelah Nitrogliserin Tidak Berkorelasi Dengan Coronary Artery Disease
  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 April 2025, 17:07
Bagaimana terapi pasien UAP di klinik yang ditegakkan berdasarkan hasil EKG saja?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter. Pasien dgn keluhan nyeri dada hilang timbul, di ulu hati, terkadang muncul saat istirahat terkadang saat tidur. Pasien pernah EKG dan dicurigai...
Anonymous
Dibalas 26 September 2024, 08:39
Terapi pada nyeri dada yang menembus punggung dan memberat saat aktivitas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Nyeri dada sampai tembus punggung, memberat saat aktivitas, membaik saat istirahat, kadang berdebar2. Namun tidak tersedia ekg. Tx awal apa ya dok yg bisa...
Anonymous
Dibalas 02 Mei 2024, 15:37
T inverted tanpa keluhan nyeri khas angina
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok.Pada pasien dengan T inverted luas (II, III, aVF, V2-V6) namun tidak ada keluhan nyeri dada khas angina dan tensi dalam batas normal apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.