Farmakologi Metildopa
Farmakologi metildopa atau methyldopa sebagai antihipertensi didapatkan dari efek simpatolitik yang dimilikinya. Melalui rute peroral, metildopa dapat diabsorpsi sebagian. Onset maksimal obat untuk menurunkan tekanan darah terjadi dalam waktu 4–6 jam.
Farmakodinamik
Metildopa menurunkan tekanan darah dengan cara beraksi sebagai inhibitor dopamin dekarboksilase dan agonis reseptor alfa-2 adrenergik. Dekarboksilase adalah enzim yang mengkonversi L-dopa menjadi dopamin, yang merupakan prekursor norepinefrin dan epinefrin. Inhibisi dekarboksilase oleh metildopa akan menurunkan neurotransmisi dopaminergik dan adrenergik, sehingga menurunkan resistensi vaskular sistemik dan tekanan darah.[2,9]
Selain itu, metildopa juga dimetabolisme menjadi metilnorepinefrin alfa, yang berperan untuk menurunkan tekanan darah dengan cara menstimulasi inhibisi sentral reseptor alfa-2, menjadi neurotransmitter kompetitif, dan mereduksi renin plasma. Stimulasi reseptor alfa-2 pada batang otak menimbulkan efek simpatolitik, sehingga pembuluh darah akan mengalami relaksasi dan tekanan darah menurun.[1,8,10]
Metildopa tidak memengaruhi aliran darah ke ginjal, laju filtrasi glomerulus, dan fraksi filtrasi. Obat ini juga tidak memiliki efek langsung pada fungsi jantung. Namun, pada beberapa pasien, nadi dapat menjadi lebih lambat.[11]
Farmakokinetik
Pada pemberian oral, metildopa diabsorpsi sebagian. Onset kerja menurunkan tekanan darah secara maksimal didapatkan dalam 4–6 jam.
Absorpsi
Metildopa diserap sebagian pada saluran cerna dengan bioavailabilitas 50%. Waktu yang dibutuhkan metildopa untuk mencapai konsentrasi puncak adalah 2–4 jam. Obat ini memiliki onset menurunkan tekanan darah secara maksimal pada 4–6 jam dengan durasi kerja 12–24 jam pada terapi peroral dan 10–16 jam pada terapi intravena.[3,10]
Distribusi
Metildopa didistribusikan ke jaringan tubuh dengan volume distribusi 0,23 L/kg. Obat ini berikatan minimal dengan protein (10–15%). Obat ini dapat menembus sawar plasenta, keluar ke ASI dalam jumlah yang kecil, dan menembus sawar darah otak.[1]
Metabolisme
Metildopa dimetabolisme di hati. Contoh metabolit yang ditemukan di urine meliputi α-methyldopa mono-0-sulfate, 3- 0-methyl-α-methyldopa, 3,4-dihydroxyphenylacetone, α-methyldopamine, dan 3-0-methyl-α-methyldopamine beserta konjugatnya.[2]
Eliminasi
Sebagian besar metildopa yang diabsorpsi (sekitar 70%) akan diekskresikan melalui urine sebagai metildopa dan konjugatnya. Sisanya dieliminasi melalui feses. Ekskresi akan selesai secara keseluruhan dalam 36 jam setelah pemberian obat. Metildopa memiliki waktu paruh 105 menit dan renal clearance 130 mL/menit.[10]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur