Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Amlodipine yogi 2022-06-29T11:23:20+07:00 2022-06-29T11:23:20+07:00
Amlodipine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Amlodipine

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Efek samping yang paling umum dari amlodipine adalah edema. Efek samping lain dengan insiden di atas 1% adalah kelelahan, mual, sakit perut, dan mengantuk. Interaksi obat dapat terjadi dengan beberapa obat lain, seperti simvastatin dan sildenafil.[8,9]

Efek Samping

Tablet amlodipine telah dievaluasi keamanannya pada 11.000 partisipan di Amerika Serikat dan beberapa uji klinis di negara lain. Secara umum, terapi dengan amlodipine dapat ditoleransi dengan baik sampai dengan dosis 10 mg. Efek samping yang muncul pada pemberian amlodipine bersifat ringan hingga sedang. Pada penelitian yang membandingkan amlodipine dengan placebo, hanya 1,5% pasien yang berhenti menggunakan amlodipine karena efek sampingnya, namun hal ini tidak terlalu berbeda signifikan dibandingkan dengan placebo.

Efek samping paling sering yang timbul akibat penggunaan amlodipine adalah edema. Efek samping lain yang juga telah dilaporkan mencakup flushing, pusing, palpitasi, mual, nyeri perut, dan lemas, namun persentase timulnya di bawah 10%.

Efek samping amlodipin berdasarkan sistem organ antara lain:

  • Kardiovaskular: aritmia, bradikardia, nyeri dada, iskemia perifer, sinkop, takikardia, vaskulitis
  • Neurologi: hipoestesia, neuropati perifer, parestesia, tremor, vertigo, mulut kering, keringat meningkat
  • Gastrointestinal: anoreksia, konstipasi, disfagia, diare, perut kembung, pankreatitis, muntah, hiperplasia gingiva
  • Muskuloskeletal: artralgia, arthrosis, kram otot, mialgia
  • Psikiatri: disfungsi seksual, insomnia, cemas, depresi, mimpi abnormal, depersonalisasi
  • Respirasi: dispnea, epistaksis

  • Sistem indera: angioedema, eritema multiforme, pruritus, ruam, penglihatan abnormal, konjungtivitis, diplopia, nyeri mata, tinitus
  • Saluran kemih: frekuensi berkemih, gangguan berkemih, nokturia
  • Metabolik dan Nutrisi: hiperglikemia, rasa haus
  • Hemopoietik: leukopenia, purpura, trombositopenia

  • Umum: reaksi alergi, asthenia, nyeri punggung, flushing, malaise, nyeri, kaku, penambahan berat badan, penurunan berat badan[1,9,8]

Overdosis

Overdosis amlodipine dapat menyebabkan vasodilatasi perifer yang berlebih ditandai dengan hipotensi dan refleks takikardia. Pada manusia, overdosis amlodipine jarang ditemukan. Pada kejadian overdosis masif, fungsi jantung dan paru perlu dimonitor secara ketat. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat disarankan. Apabila hipotensi terjadi, dapat diberikan tata laksana seperti elevasi ekstremitas dan pemberian cairan. Apabila setelah tindakan tersebut hipotensi masih terjadi, dapat diberikan vasopressor dengan melakukan pemantauan hemodinamik dan urine output.[1,8]

Interaksi Obat

Amlodipine memiliki sangat sedikit interaksi dengan obat lainnya. Tidak terdapat efek yang signifikan secara klinis pada obat-obatan yang berikatan dengan plasma protein seperti digoxin, phenytoin, warfarin, dan indomethacin.[1]

Sildenafil

Pemberian amlodipine dan sildenafil bersamaan akan meningkatkan efek penurunan tekanan darah.

Simvastatin

Pemberian amlodipine 10 mg dosis multipel dengan simvastatin 80 mg telah dilaporkan menghasilkan peningkatan 77% dalam paparan simvastatin.

Siklosporin

Sebuah studi prospektif pada 11 pasien transplantasi ginjal menunjukkan peningkatan kadar siklosporin ketika diberikan dengan amlodipine.

Tacrolimus

Pemberian amlodipine dengan tacrolimus dilaporkan meningkatkan konsentrasi tacrolimus hingga 4 kali lipat.

Diltiazem

Pemberian bersama diltiazem 180 mg dengan amlodipine 5 mg pada pasien hipertensi lanjut usia  dilaporkan meningkatkan paparan sistemik amlodipine hingga 60%.[1,8]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2162, Amlodipine. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Amlodipine.
8. Pfizer. Amlodipine. 2017. https://labeling.pfizer.com/showlabeling.aspx?id=562
9. Medscape. Amlodipine. 2022. https://reference.medscape.com/drug/katerzia-norvasc-amlodipine-342372

Indikasi dan Dosis Amlodipine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.