Dewasa

Pada pasien dewasa dengan hipertensi yang tidak volume depleted, dosis candesartan awal yang disarankan adalah 16 mg sekali sehari bila digunakan sebagai monoterapi. Dosis dapat diatur sesuai kondisi pasien, dengan rentang dosis harian antara 8–32 mg yang dapat dibagi dalam dua dosis atau satu dosis. Dosis yang lebih besar dari dosis terapeutik dilaporkan tidak memberikan efek antihipertensi yang lebih signifikan.

Pada pasien dengan penurunan tekanan darah yang kurang optimal setelah konsumsi candesartan cilexetil, dianjurkan untuk menggunakan kombinasi dengan diuretik seperti hydrochlorothiazide. Menurut penelitian, kombinasi kedua obat ini menghasilkan penurunan (yang telah disesuaikan plasebo) tekanan darah sistolik dan diastolik 14–18/8–11 mmHg pada dosis candesartan 16 mg dipadu hydrochlorothiazide 12,5 mg dan pada dosis candesartan 32 mg dipadu hydrochlorothiazide 12,5 mg.[1,3,8]

Anak-anak

Pada pasien anak-anak berusia 1 tahun hingga kurang dari 6 tahun, dosis awal yang disarankan adalah 0,2 mg/kg/hari dalam satu dosis. Setelah itu, rentang dosis harian bisa bervariasi 0,05–0,4 mg/kg/hari, yang dapat dibagi dalam dua dosis atau satu dosis.

Pada pasien anak-anak berusia 6 tahun hingga kurang dari 17 tahun yang berberat badan kurang dari 50 kg, rekomendasi dosis awal adalah 4–8 mg sekali sehari. Setelah itu, rentang dosis harian bisa bervariasi antara 2–16 mg, yang dapat dibagi dalam dua dosis atau satu dosis.

Pada pasien anak-anak berusia 6 tahun hingga kurang dari 17 tahun yang berberat badan lebih dari 50 kg, rekomendasi dosis awal adalah 8–16 mg sekali sehari. Setelah itu, rentang dosis harian bisa bervariasi antara 4–32 mg, yang dapat dibagi dalam dua dosis atau satu dosis.[1,3]

Gagal Jantung

Candesartan dapat diindikasikan untuk orang dewasa dengan gagal jantung, yang termasuk dalam kategori New York Heart Association (NYHA) kelas II sampai IV, dengan disfungsi sistolik ventrikel kiri (fraksi ejeksi <40%). Dosis awal adalah 4 mg sekali sehari, yang dapat dilipatgandakan dalam interval 2 minggu (sesuai toleransi pasien) hingga maksimal mencapai dosis 32 mg sekali sehari.[1,3]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Penggunaan pada populasi khusus seperti pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan pasien dengan gangguan fungsi hati memerlukan titrasi dosis yang berhati-hati.

Gangguan Fungsi Ginjal

Konsentrasi serum candesartan meningkat pada pasien hipertensi dengan insufisiensi ginjal. Setelah dosis berulang, konsentrasi puncak dalam plasma (Cmax) meningkat dua kali lipat pada pasien dengan gangguan ginjal berat (klirens kreatinin <30 mL/min/1.73m2) dibandingkan pasien dengan fungsi ginjal normal. Oleh karena itu, dosis perlu diberikan secara hati-hati. Titrasi dosis harus disertai monitor fungsi ginjal dan kadar kalium darah. Hentikan obat bila fungsi ginjal memburuk.[1,3,6]

Tidak ada penyesuaian dosis awal yang diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan sampai sedang (yakni klirens kreatinin ≥30–80 mL/menit/1,73m2). Namun, pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal yang berat (yakni klirens kreatinin <30 mL/min/1,73m2) dan pasien hemodialisis, inisiasi pengobatan dengan dosis awal 4 mg.[5-7]

Gangguan Fungsi Hati

Terdapat kenaikan Cmax candesartan sebesar 56% pada pasien dengan gangguan hati ringan (Child-Pugh A) dan 73% pada pasien dengan gangguan hati sedang (Child-Pugh B). Pada pasien hipertensi dengan gangguan fungsi hati sedang, pertimbangkan dosis awal candesartan dalam tingkatan yang lebih rendah, yaitu 8 mg per hari.[3,7]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur