Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Candesartan general_alomedika 2023-08-30T14:29:31+07:00 2023-08-30T14:29:31+07:00
Candesartan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Candesartan

Oleh :
Aghnia Jolanda Putri
Share To Social Media:

Efek samping candesartan dapat berupa hipotensi, pusing, penurunan fungsi ginjal, hiperkalemia, dan reaksi alergi seperti ruam kulit, urtikaria, dan pruritus. Interaksi obat dengan candesartan dapat terjadi pada penggunaan bersama lithium, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), aliskiren, dan obat golongan angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor.

Efek Samping

Penggunaan candesartan dapat menyebabkan hipotensi, terutama bila pasien juga menerima diuretik, membatasi asupan garam, mengalami dehidrasi, atau menjalani dialisis. Hipotensi dapat menyebabkan keluhan pusing dan/atau rasa ingin pingsan. Pasien dengan hipotensi simtomatik mungkin memerlukan pengurangan dosis candesartan dan/atau diuretik, serta menerima penggantian cairan. Keadaan ini harus diperbaiki sebelum kembali memulai terapi dengan candesartan.[3,5]

Selain efek hipotensi, efek samping lain yang juga dapat ditimbulkan oleh candesartan adalah sebagai berikut:

  • Kelainan sistem darah dan limfatik: leukopenia, neutropenia, dan agranulositosis
  • Gangguan elektrolit: hiperkalemia, hiponatremia
  • Gangguan sistem saraf: pusing
  • Gangguan hepatobiliary: peningkatan enzim hati, gangguan fungsi hati, hepatitis
  • Kelainan jaringan kulit dan subkutan: angioedema, ruam, urtikaria, pruritus

  • Sistem muskuloskeletal: sakit punggung
  • Gangguan sistem urinaria: penurunan fungsi ginjal, gagal ginjal akut[1,3,5,7]

Interaksi Obat

Candesartan dapat berinteraksi dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), lithium, aliskiren, ACE inhibitor, dan beberapa diuretik tertentu. Pemberian bersama obat-obat ini membutuhkan perhatian khusus.

Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Pada pasien yang berusia lanjut atau memiliki gangguan fungsi ginjal, pemberian candesartan bersama OAINS (seperti ibuprofen atau diklofenak), termasuk inhibitor selektif COX-2 (seperti celecoxib), dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal, kemungkinan gagal ginjal akut, dan penurunan efek antihipertensi. Efek ini umumnya bersifat reversibel. Pantau fungsi ginjal secara berkala pada pasien yang menerima candesartan dan terapi OAINS.[5]

Lithium

Ditemukan adanya kenaikan konsentrasi serum lithium dan toksisitas yang reversibel selama pemberian lithium bersama candesartan cilexetil, sehingga dapat meningkatkan risiko hiperkalemia pada pasien.[5]

Angiotensin-converting Enzyme Inhibitor

Penggunaan candesartan yang merupakan obat angiotensin receptor blocker (ARB) bersama obat-obatan golongan ACE inhibitor seperti captopril dapat menyebabkan dual blokade pada sistem renin-angiotensin (RAS). Hal ini dapat meningkatkan risiko hipotensi, hiperkalemia, penurunan fungsi ginjal, dan gagal ginjal akut.[3,7]

Aliskiren

Aliskiren merupakan suatu inhibitor renin. Penggunaan candesartan bersama obat ini juga dapat menimbulkan dual blokade pada RAS. Penggunaan kedua obat ini pada pasien diabetes mellitus tipe 1 maupun diabetes mellitus tipe 2 dan pada pasien dengan glomerulus filtration rate <60 mL/menit merupakan suatu kontraindikasi.[3,7]

Diuretik Hemat Kalium

Penggunaan candesartan bersama diuretik hemat kalium seperti spironolakton dapat meningkatkan risiko hiperkalemia.[3,7]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Drugs.com. Candesartan. 2022. https://www.drugs.com/ppa/candesartan.html
3. U.S. Food and Drug Administration. Atacand (Candesartan Cilexetil). 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2015/020838s036lbl.pdf
5. MIMS Indonesia. Candesartan Cilexetil. 2022. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/candesartan/
7. Medsafe. Atacand Data Sheet. 2015. http://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/a/Atacandtab.pdf

Indikasi dan Dosis Candesartan
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Penggunaan Antihipertensi pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Penggunaan Antihipertensi pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2025, 07:52
Obat antihipertensi pada pasien gagal cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, mau bertanya. Kalo misalnya kita (dr umum) dpt pasien yg dtg dengan keluhan mau cabut gigi tapi tensi nya itu tinggi. Apakah boleh saat itu juga...
Anonymous
Dibalas 27 Desember 2024, 08:18
Stop obat HT boleh atau tidak?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, saya ada px laki2 30than tanpa faktor risiko sudah dtg 2x dgn tensi sekitar 150/90, tanpa keluhan. Px kemudian diterapi dgn amlodipin 5 mg 1x1...
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 24 Desember 2024, 12:43
Mengurangi regimen obat hipertensi pada pasien dengan tekanan darah mencapai target
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya. Apabila pasien dengan pengobatan HT 2-3 regimen obat sudah mencapai TD sesuai target selama 3 bulan, apakah regimennya bisa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.