Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Manitol general_alomedika 2022-05-25T12:22:32+07:00 2022-05-25T12:22:32+07:00
Manitol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Manitol

Oleh :
dr. Edwin Njoto Sp.PD MIPH MHM
Share To Social Media:

Efek samping manitol dapat berupa efek masking atau perburukan dehidrasi karena obat ini merupakan diuretik. Obat ini juga bisa menyebabkan perburukan gejala gagal jantung dan abnormalitas elektrolit. Interaksi obat manitol dapat terjadi pada pemakaian bersama dichlorphenamide dan tobramycin.

Efek samping manitol secara umum disebabkan oleh sifat osmotiknya yang belum dapat dikendalikan. Manitol dapat menarik air dari ruangan intraselular menuju ruangan ekstraselular dan intravaskular.

Efek Samping

Efek samping manitol dapat terjadi pada sistem kardiovaskular dan sistem saraf. Selain itu, manitol dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit.[2,7,11,14]

Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Penggunaan manitol dapat menyebabkan efek masking atau perburukan dehidrasi karena menyebabkan diuresis. Manitol juga berisiko menyebabkan atau memperburuk abnormalitas elektrolit, seperti hiponatremia, hipokalemia, dan hipokalsemia karena ada perpindahan air ke dalam ruang intravaskular. Ketidakseimbangan elektrolit ini dapat bermanifestasi sebagai ensefalopati hiponatremia dan pemanjangan interval QT.

Gangguan Sistem Kardiovaskular

Pada pasien gagal jantung, manitol dapat memperburuk gejala karena menyebabkan perpindahan cairan ke intravaskular secara cepat. Perpanjangan interval QT juga dapat terjadi akibat ketidakseimbangan elektrolit.[2,7,11,14]

Gangguan Sistem Saraf

Pemberian manitol berulang dapat menurunkan efektivitas obat dan menyebabkan peningkatan osmolaritas dan kadar natrium serum, yang bisa menginduksi komplikasi neurologi seperti sindrom demielinisasi. Peningkatan tekanan intrakranial rebound juga dapat terjadi.

Toksisitas sistem saraf pusat juga mungkin terjadi, ditandai dengan konfusi, letargi, atau koma. Efek samping ini lebih sering ditemukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Toksisitas sistem saraf pusat timbul akibat konsentrasi manitol serum yang tinggi, hiperosmolaritas yang menyebabkan dehidrasi intraselular di sistem saraf pusat, atau ketidakseimbangan elektrolit.

Pada konsentrasi tinggi, manitol mungkin melewati sawar darah-otak dan mengganggu kemampuan otak dalam menjaga pH cairan serebrospinal, terutama pada pasien yang mengalami asidosis.[2,7,11,14]

Interaksi Obat

Manitol tidak boleh diberikan bersamaan dengan transfusi darah. Penggunaan bersama dengan tobramisin dapat meningkatkan kadar dari tobramycin. Penggunaan manitol bersama dichlorphenamide dapat menurunkan kadar kalium serum.

Efek samping ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan manifestasi yang lebih berat pada pasien yang mengonsumsi obat yang sensitif terhadap ketidakseimbangan elektrolit, misalnya digoxin dan agen pemblok neuromuskular seperti atracurium.[11]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Shawkat H, Westwood MM, Mortimer A. Mannitol: a review of its clinical uses. Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain. 2012;12(2):82–85. doi:10.1093/bjaceaccp/mkr063
7. Food and Drug Administration (FDA). Osmitrol. 2018.
11. Medscape. Mannitol. 2018. https://reference.medscape.com/drug/osmitrol-mannitol-343061#0
14. Tenny S, Thorell W. Mannitol. StatPearls Publishing. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29262205

Indikasi dan Dosis Manitol
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
    Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
  • Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)
    Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)
  • Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
    Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
  • Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi pada Fraktur Basis Cranii
    Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi pada Fraktur Basis Cranii

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.dr Ahmad krinein
Dibalas 14 April 2025, 09:18
Apa pertolongan pertama (berupa obat) pada pasien dengan cidera kepala GCS 10
Oleh: dr.dr Ahmad krinein
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien cidera kepala dfn gcs 10 untuk pertolongan pertama apa obat yv saya kasih
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 13:27
Vitamin C untuk Cephalhematoma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien perempuan usia 53 tahun datang ke IGD dengan benjolan Cephalhematoma di regio ocipitalis dengan ukuran 7x7 cm setelah...
Anonymous
Dibalas 24 Juli 2024, 10:03
Reflek cahaya negatif pada pasien GCS E1V ETT M4
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi. Pasien laki-laki usia 40 tahun post kraniotomi evakuasi perdarahan ec ICH. 2 jam post op TD menurun 50/32 mmHg, diberikan dobutamin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.