Pendahuluan Nicardipine
Nicardipine adalah obat golongan calcium channel blocker dengan efek vasodilatasi, yang digunakan untuk terapi krisis hipertensi melalui jalur intravena. Efek inotropik negatif obat ini dilaporkan minimal karena obat ini lebih selektif bekerja pada otot-otot polos pembuluh darah daripada otot jantung.[10,11]
Selain untuk terapi krisis hipertensi, nicardipine kadang dipakai untuk penatalaksanaan stroke iskemik akut, hipertensi perioperatif, dan preeklampsia berat jika antihipertensi intravena lain seperti labetalol tidak bisa diberikan. Nicardipine juga dapat digunakan untuk penatalaksanaan diseksi aorta jika obat beta blocker saja tidak efektif untuk mengurangi tekanan darah pasien.[3-9]
Kontraindikasi nicardipine adalah hipersensitivitas terhadap obat ini dan stenosis aorta yang parah. Pemberian pada orang dengan gagal jantung kongestif juga harus hati-hati, terutama jika diberikan bersama obat beta blocker. Nicardipine mungkin menyebabkan hipotensi dan takikardia. Efek samping lain dapat berupa sakit kepala, pusing, edema perifer, flushing, mual, dan muntah.[3-9]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Nicardipine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat kardiovaskular[1] |
Subkelas | Antihipertensi[1] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C Kategori TGA: C[2,12] |
Wanita menyusui | Nicardipine diekskresikan ke dalam ASI[2,8] |
Anak-anak | Keamanan dan efikasi pada anak belum dapat dipastikan[2,13-15] |
Infant | Keamanan dan efikasi pada bayi belum dapat dipastikan[2,14-17] |
FDA | Approved |
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur