Farmakologi Bumetanide
Farmakologi bumetanide merupakan diuretik loop, yang bekerja dengan menghambat reabsorpsi natrium (Na) dan klorida (Cl) dalam lengkung Henle dan tubulus renal proksimal, serta menghambat sistem transportasi pengikat klorida (Cl) sehingga memicu ekskresi air dan elektrolit.[1-4]
Farmakodinamik
Bumetanide merupakan turunan asam sulfamoyl anthranilic poten dengan struktur menyerupai furosemide. Pada individu dengan fungsi renal normal, bumetanide dapat bekerja 40 kali lebih efektif dibandingkan furosemide.[1-4]
Bumetanide bekerja secara langsung dan tidak langsung dalam menghambat sistem transportasi kation natrium-kalium-klorida pada sisi luminal dan tubulus renal proksimal. Selain itu, bumetanide juga memblokir bumetanide-sensitive sodium-potassium-chloride cotransporter (NKCC1) sehingga menghambat penyerapan klorida, menurunkan konsentrasi klorida internal dalam neuron, dan memblokir efek rangsang GABA pada neonatus sehingga mencegah kejang pada neonatus. [1-4]
Farmakokinetik
Secara farmakokinetik, hampir seluruh bumetanide diserap secara cepat pada saluran pencernaan dan diserap secara menyeluruh pada pemberian intramuskular. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan solusi injeksi yang diberikan secara peroral dan parenteral (intravaskular dan intramuskular).[1,3,4,5]
Absorbsi
Bumetanide oral diserap dengan cepat dan hampir seluruhnya pada saluran gastrointestinal. Bioavaibilitas dari bumetanide yang diberikan secara peroral mencapai 80-95% dan meningkat menjadi 100% dengan pemberian secara parenteral (injeksi intramuskular).[1-4]
Onset kerja bumetanide mencapai 2-3 menit pada pemberian intravena dan 30-60 menit pada pemberian intramuskular atau peroral, dengan durasi kerja mencapai 4-6 jam pada pemberian peroral dan 2-3 jam pada pemberian intravena. Waktu penyerapan puncak plasma mencapai 5 menit pada pemberian intravena, 30 menit pada pemberian intramuskular, dan 1-2 jam pada pemberian peroral.[1-4]
Bioavaibilitas dari bumetanide tidak berubah secara signifikan pada pasien yang mengalami edema berat. Bumetanide dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Namun, konsentrasi plasma puncak berkurang dan waktu ke puncak plasma dapat tertunda ketika bumetanide diberikan bersama makanan.[3,4]
Distribusi
Bumetanide didistribusikan luas ke jaringan tubuh dengan volume distribusi berkisar antara 9-25 L (dewasa) serta 0,26-0,39 L/kgBB (neonatus dan bayi). Pengikatan bumetanide secara in vitro dengan protein plasma mencapai 94-96%.[1,4]
Metabolisme
Bumetanide dimetabolisme sebagian pada organ hepar melalui oksidasi rantai N-butyl, membentuk metabolit alkohol. Metabolit lainnya dari hasil metabolisme bumetanide adalah konjugat bumetanide, desbutyl bumetanide, dan asam aliphatic (inaktif).[1-4]
Eliminasi
Sebesar 75-80% bumetanide dieliminasi melalui urin, dengan 45-60% sebagai bumetanide yang tidak berubah dan 20-35% sebagai metabolit. Selain itu, bumetanide juga dieliminasi melalui feses sebesar 10-20% dan bilier sebesar 2%.[1,3,4]
Setelah pemberian secara peroral, ekskresi bumetanide mencapai 50,1% dalam 24 jam dan 80,5% dalam 48 jam. Pada pemberian intravena (IV), bumetanide diekskresikan sebesar 40% setelah 12 jam dan 71,4%, setelah 24 jam.[1-4]
Waktu paruh eliminasi bumetanide sekitar 1-1,5 jam dengan tingkat kecepatan clearance yang berbeda, antara lain 0,2-1,1 mL/menit/kgBB (neonatus prematur dan cukup bulan dengan gangguan pernapasan), 2,17 mL/menit/ kgBB (neonatus menerima bumetanide karena kelebihan volume), 1,8 ± 0,3 mL/menit/kgBB (subjek geriatri), dan 2,9 ± 0,2 mL/menit/kgBB (subjek usia lebih muda).[1-4]
Direvisi oleh: dr. Eurena Maulidya Putri P.