Indikasi dan Dosis Bumetanide
Indikasi penggunaan bumetanide adalah pada kondisi edema, baik yang disebabkan oleh gagal jantung kongestif, penyakit hepar dan renal, termasuk sindrom nefrotik pada dewasa. Dosis yang direkomendasikan dibuat berdasarkan sediaan, penyebab edema dan ada/tidaknya penurunan fungsi renal. Dosis yang efektif ditentukan berdasarkan respon diuretik setelah pemberian dosis awal.[1-3]
Indikasi
Indikasi penggunaan bumetanide adalah sebagai tatalaksana edema. Penyebab terbesar terjadinya edema pada populasi dewasa adalah gagal jantung, penyakit hepar dan renal, penyakit ginjal akut dan kronis, dan sindrom nefrotik. Adapun indikasi dan dosis pemberian bumetanide, dirangkum pada tabel 1. Penggunaan bumetanide memerlukan penyesuaian pemberian pada populasi spesifik/khusus seperti geriatri, penderita dengan gagal hati dan ginjal.[1,3]
Dosis
Untuk mencapai target diuresis yang diinginkan tanpa disertai risiko intoksikasi, dokter perlu mengetahui dosis awal pemberian bumetanide yang tepat, dosis maksimum yang efektif, dan dosis maksimum harian bumetanide yang direkomendasikan.
Dosis Bumetanide Oral
- Dosis awal: 0,5-2 mg pada pagi atau sore hari. Jika respon terapi tidak memadai, maka dosis kedua atau ketiga diberikan dengan interval 4-5 jam hingga mencapai dosis maksimum 10 mg/hari. [1,3,4]
- Dosis pemeliharaan: pemberian intermiten, seperti dua hari sekali atau diberikan selama 3-4 hari dengan periode istirahat 1-2 hari di antaranya.[1,3,4]
Dosis Bumetanide Parenteral
- IV: Dosis inisial 1-2 menit lalu diikuti 0,5-2 mg/jam untuk mencapai diuresis secara cepat atau pada kondisi dimana penyerapan saluran pencernaan berkurang.
- IM: 0,5-1 mg.[1,3,4]
Jika respon terapi bumetanide tidak memadai, dosis kedua atau ketiga dapat diberikan dengan interval 2-3 jam hingga dosis maksimum 10 mg/hari.[1,3]
Tabel 1. Penyebab Edema Tersering dan Dosis Pemberian Bumetanide Pada Pasien Dewasa
Indikasi | Dosis awal (oral atau IV) | Dosis efektif maksimum (IV) | Dosis Harian Maksimal (IV) |
Gagal Jantung | 0.5 mg, 1-2 kali/hari | 3 mg 3 kali/hari | 10 mg |
Asites pada Sirosis | 1 mg, 1-2 kali/hari | 1 mg 3 kali/hari | 4 mg |
Sindrom Nefrotik | 1 mg, 1-2 kali/hari | 3 mg 3 kali/hari | 10 mg |
Penyakit Ginjal Kronis | tergantung stage berapa, membutuhkan dosis yang lebih tinggi | 10 mg 3 kali/hari | 10 mg |
Cedera Ginjal Akut | 2 mg, 1-2 kali/hari | tidak dilaporkan | tidak dilaporkan |
Sumber: Karina, 2021.[12-13]
Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Hati
Dosis pemberian bumetanide pada pasien dengan gangguan hati yang direkomendasikan adalah dosis minimal dan meningkatkan dosis dengan sangat lambat jika diperlukan.[3,4]
Penyesuaian Dosis Akibat Gagal Ginjal
Pada pasien dengan gagal ginjal, tidak diperlukan penyesuaian dosis karena sebagian besarnya memberikan respon diuretik yang adekuat dengan pemberian dosis normal. Namun, pemberian bumetanide harus dihindari pada pasien dengan anuria atau insufisiensi ginjal derajat berat atau progresif.[3,4]
Hentikan pemberian bumetanide jika terjadi penurunan fungsi renal secara cepat. Pemberian infus intravena bumetanide secara kontinu diketahui lebih efektif dan menyebabkan lebih sedikit efek samping dibandingkan dosis bolus pada pasien dengan gagal ginjal kronik.[3,4]
Penyesuaian Dosis Pada Populasi Lansia
Penyesuaian dosis bumetanide pada populasi lansia belum diperlukan. Namun, terdapat beberapa aspek yang dapat menyebabkan peningkatan kadar plasma bumetanide.[3]
Hal yang mempengaruhi yaitu adanya penurunan fungsi renal, hepar, jantung, frekuensi penyakit penyerta, penggunaan terapi lain, serta penurunan tingkat kecepatan clearance renal terkait usia. Maka dari itu, pemberian bumetanide harus dilakukan secara hati-hati dan dimulai dengan dosis paling rendah, yaitu 0,5 mg.[1,4]
Direvisi oleh: dr. Eurena Maulidya Putri P.