Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Bisoprolol general_alomedika 2024-10-25T13:49:43+07:00 2024-10-25T13:49:43+07:00
Bisoprolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Bisoprolol

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Secara farmakologi, bisoprolol merupakan obat penghambat adrenoseptor B1 selektif yang tidak memiliki aktivitas simpatomimetik intrinsik pada dosis terapi. Namun, seiring dengan bertambahnya dosis bisoprolol, kardioselektivitas terhadap reseptor B1 menjadi tidak absolut dan bisoprolol juga dapat menghambat adrenoseptor B2 yang terletak di otot polos bronkus dan pembuluh darah.[2,9,10,12]

Farmakodinamik

Bisoprolol termasuk dalam agen penghambat selektif adrenoseptor B1 generasi kedua. Hambatan terhadap reseptor B1 di jantung dapat menurunkan kontraksi dan kecepatan denyut jantung karena efek inotropik dan kronotropik negatif, sehingga bisoprolol dapat mengurangi konsumsi oksigen sel miokard.

Bisoprolol juga mengurangi pelepasan renin yang dapat menghambat aktivasi sistem renin angiotensin (RAA). Hal ini terkait dengan hambatannya terhadap reseptor B1 yang juga terdapat di sel jukstaglomerulus dan menjadi dasar terapi hipertensi.[2,12]

Kardioselektivitas bisoprolol menyebabkan bisoprolol hanya menghambat reseptor B1 di sel miosit jantung dan sel jukstaglomerulus. Hambatannya pada reseptor B2 di beberapa organ tubuh tidak terjadi atau hanya terjadi minimal, sehingga efek samping bronkospasme (terutama pada pasien asma) dan hipoglikemia jarang terjadi.

Aktivasi reseptor B2 di hati dan otot bisa mengaktivasi glikogenolisis dan meningkatkan pelepasan glukagon, sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah. Sementara itu, aktivasi reseptor B2 di paru-paru menyebabkan bronkodilatasi.[2,6,7]

Farmakokinetik

Bisoprolol dapat diabsorbsi dengan cepat setelah pemberian peroral. Obat ini memiliki bioavailabilitas yang tinggi. Metabolisme terjadi di hati dan eliminasi terjadi melalui urine serta feses. Waktu paruh bisoprolol adalah 10–12 jam.

Absorbsi

Bisoprolol akan cepat diabsorbsi setelah pemberian peroral dengan onset sekitar 1–2 jam dan waktu puncak 2–4 jam. Bisoprolol mengalami absorbsi yang hampir lengkap dengan bioavailabilitas oral yang tinggi, yakni sekitar 80–90%. Pemberian bisoprolol tidak dipengaruhi oleh ada tidaknya makanan.[2,10,12]

Distribusi

Bisoprolol memiliki ikatan protein yang kecil. Bisoprolol terikat pada protein sekitar 30% dan akan terdistribusi secara luas dengan volume distribusi sekitar 3,5 L/kg di jantung, hati, paru, dan saliva. Bisoprolol yang diabsorbsi ke dalam tubuh dapat masuk ke dalam sistem sawar darah otak.[2,10,12]

Metabolisme

Bisoprolol terutama dimetabolisme di hati dan mengalami metabolisme lintas pertama yang cepat sekitar 10–20%. Metabolisme bisoprolol dipengaruhi oleh enzim CYP3A4 dan CYP2D6 melalui oksidasi.[2,10,12]

Eliminasi

Waktu paruh bisoprolol adalah 10–12 jam. Bisoprolol dieliminasi melalui urine sebesar 50% sebagai bentuk yang tidak diubah dan 50% sebagai metabolit yang tidak aktif. Eliminasi bisoprolol melalui feses hanya sebagian kecil atau sekitar 2%.[2,10,12]

Referensi

2. AlHabeeb W, Mrabeti S, Abdelsalam AAI. Therapeutic Properties of Highly Selective β-blockers With or Without Additional Vasodilator Properties: Focus on Bisoprolol and Nebivolol in Patients With Cardiovascular Disease. Cardiovasc Drugs Ther. 2021 Jun 9. doi: 10.1007/s10557-021-07205-y
6. Morales DR, Lipworth BJ, Donnan PT, et al. Respiratory effect of beta-blockers in people with asthma and cardiovascular disease: population-based nested case control study. BMC Medicine. 2017;15:18.
7. Huang K, et al. Do beta‑adrenergic blocking agents increase asthma exacerbation? A network meta‑analysis of randomized controlled trials. Scientific Reports. 2021;11:452.
9. Medscape. Bisoprolol. 2021. https://reference.medscape.com/drug/monocor-zebeta-bisoprolol-342367#5
10. MIMS. Bisoprolol. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bisoprolol?mtype=generic
12. Pubchem. Bisoprolol. National Library of Medicine. 2021.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Bisoprolol

Pendahuluan Bisoprolol
Formulasi Bisoprolol

Artikel Terkait

  • Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.