Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Norepinephrine general_alomedika 2024-01-11T08:56:00+07:00 2024-01-11T08:56:00+07:00
Norepinephrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Norepinephrine

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Penggunaan norepinephrine atau noradrenaline pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori C oleh FDA dan belum dikategorikan oleh TGA. Pada ibu menyusui, tidak terdapat data yang jelas apakah norepinephrine diekskresikan ke dalam ASI atau tidak.[3,4,8]

Penggunaan pada Kehamilan

Berdasarkan FDA, norepinephrine pada kehamilan (semua trimester) masuk dalam kategori C, artinya studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[3,4,8]

Secara umum, risiko terjadinya cacat lahir ataupun keguguran terkait penggunaan norepinephrine pada kehamilan belum diketahui. Namun, diketahui perkiraan risiko cacat lahir dan keguguran pada kehamilan pada populasi di Amerika Serikat, masing-masing sekitar 2-4% dan 15-20%.[2]

Sebuah penelitian hewan pada domba hamil yang menerima dosis tinggi norepinephrine secara intravena (40 mcg/ menit, sekitar 10 kali dosis pemeliharaan rata-rata 2-4 mcg/ menit pada manusia, berdasarkan mg/ kgBB) menunjukkan penurunan aliran darah plasenta ibu. Selain itu, terjadi penurunan oksigenasi janin, urin, dan aliran cairan paru-paru.[2]

Selain itu, pemberian norepinephrine pada tikus hamil saat hari ke-16 atau ke-17 kehamilannya, mengakibatkan terjadinya katarak pada janin tikus. Sedangkan, percobaan pada hamster dengan dosis norepinephrine sebesar 2 kali dosis maksimum secara intramuskular atau subkutan yang direkomendasikan pada usia kehamilan 7-10 hari diketahui terjadi peningkatan jumlah resorpsi (29,1% vs 3,4%), kelainan hepar secara mikroskopis pada janin dan osifikasi tulang tertunda.[2]

Sedangkan, dari sejumlah laporan kasus dan beberapa uji coba skala kecil terkait penggunaan norepinephrine pada wanita hamil saat persalinan, diketahui belum teridentifikasi peningkatan risiko kelahiran cacat, keguguran atau efek pada ibu hamil atau janin yang merugikan. Namun, adanya risiko terhadap hipotensi terkait dengan syok septik, infark miokard dan stroke yang dapat menjadi keadaan darurat medis pada kehamilan dan dapat berakibat fatal.[2,8,13]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

FDA menyatakan bahwa tidak diketahui dengan pasti apakah norepinephrine diekskresikan ke dalam ASI atau tidak. Efek terhadap bayi yang disusui dan pada produksi ASI juga tidak diketahui.[2,8]

Penggunaan norepinephrine pada ibu menyusui harus hati-hati dan diperlukan perhatian khusus karena belum diketahui banyaknya obat yang bisa diekskresikan dalam ASI dan kemungkinan adanya potensi bahaya serta efek samping yang serius pada bayi yang disusui.[2]

Referensi

2. Food and Drug Administration. Levophed. 2020. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2020/007513s038lbl.pdf
3. Medscape. Norepinephrine (Rx). 2021. https://reference.medscape.com/drug/levarterenol-levophed-norepinephrine-342443
4. MIMS. Norepinephrine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norepinephrine?mtype=generic
8. JoDrugs. Norepinephrine. 2021. http://www.jodrugs.com/products/37963-norepinephrine.aspx
13. van Diepen S et al. American Heart Association Council on Clinical Cardiology; Council on Cardiovascular and Stroke Nursing; Council on Quality of Care and Outcomes Research; and Mission: Lifeline. Contemporary Management of Cardiogenic Shock: A Scientific Statement From the American Heart Association. Circulation. 2017 Oct 17;136(16):e232-e268.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan No...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Hidrokortison Pada Syok Sepsis
    Penggunaan Hidrokortison Pada Syok Sepsis
  • Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
    Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
  • Red Flag Pingsan
    Red Flag Pingsan
  • Evaluasi Hemodinamik dengan Kardiometri Elektrik untuk Penanganan Syok yang Lebih Baik
    Evaluasi Hemodinamik dengan Kardiometri Elektrik untuk Penanganan Syok yang Lebih Baik
  • Pemberian Norepinephrine Secara Perifer Aman dan Efektif
    Pemberian Norepinephrine Secara Perifer Aman dan Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Felicia
Dibalas 07 Agustus 2023, 15:05
Restriksi Cairan Intravena di ICU Pasien dengan Syok Sepsis - Telaah Jurnal Alomedik - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Volume cairan intravena pada syok sepsis di ICU sering menjadi pro dan kontra. Studi ini ingin melihat apakah restriksi cairan untuk pasien syok...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 21 September 2021, 08:36
Artikel SKP Alomedika - Steroid pada Syok Septik - Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter..Manfaat penggunaan steroid dalam tata laksana syok sepsis telah lama menjadi perdebatan. Pedoman Surviving Sepsis Campaign (SSC) 2016...
Anonymous
Dibalas 11 Juni 2021, 11:35
Pasien dengan syok kardiogenik tatalaksana apa yang dapat diberikan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin kemarin saya mendapatkan pasien syok dok nadi tidak teraba , sesak 40, kaki bengkak di kedua tungkai , nyeri dada tengah lebih 10 menit....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.