Indikasi dan Dosis Norepinephrine
Indikasi utama penggunaan norepinephrine atau noradrenaline adalah sebagai vasokonstriktor perifer.[12] Secara khusus, dalam praktek klinis norepinephrine digunakan sebagai tata laksana atau terapi tambahan pada hipotensi akut, henti jantung, serta syok sepsis dan septik.[1-4,11]
Hipotensi Akut
Dosis pemberian norepinephrine secara infus intravena (IV) pada hipotensi akut, diperlukan penyesuaian dosis pada individu dewasa dan anak.[2-4]
Dosis Dewasa
Dosis pemberian norepinephrine yang direkomendasikan adalah 8-12 mcg basa/ menit. Dosis disesuaikan dengan laju aliran untuk menetapkan dan mempertahankan tekanan darah normal yang rendah (umumnya tekanan darah sistolik 80-100 mmHg). Selanjutnya, dosis pemeliharaan diberikan antara 2-4 mcg basa/ menit dengan dosis harian maksimum 68 mg basa jika diperlukan.[3,4,8]
Sedangkan, pada pasien dengan riwayat hipertensi sebelumnya, maka tekanan darah harus dinaikkan tidak lebih tinggi dari 40 mmHg di bawah tekanan sistolik yang sudah ada sebelumnya.[8]
Dosis Anak
Dosis pemberian norepinephrine yang direkomendasikan adalah 0,05-0,1 mcg/ kgBB/menit. Pemberian dosis dimulai dengan kecepatan 0,1 mcg/ kgBB/ menit dan titrasi hingga peningkatan resistensi vaskular yang diinginkan. Dosis maksimum yang dapat diberikan 1-2 mcg/ kgBB/ menit, jika diperlukan.[3,8]
Henti Jantung
Dosis pemberian norepinephrine secara infus intravena (IV) sebagai tata laksana atau terapi tambahan pada henti jantung memerlukan penyesuaian dosis pada dewasa dan anak.[2-4]
Dosis Dewasa
Rekomendasi pemberian dosis norepinephrine pada henti jantung adalah 8-12 mcg basa/ menit dan dilakukan titrasi. Dosis disesuaikan dengan laju aliran untuk menetapkan dan mempertahankan tekanan darah normal yang rendah (umumnya tekanan darah sistolik 80-100 mmHg). Selanjutnya, dosis pemeliharaan diberikan antara 2-4 mcg basa/ menit dengan dosis harian maksimum 68 mg basa jika diperlukan.[3,4,8]
Sedangkan, rekomendasi dosis awal pemberian norepinephrine untuk perawatan pasca henti jantung adalah 0,1-0,5 mcg/ kgBB/ menit dan kemudian dilakukan titrasi.[8]
Dosis Anak
Dosis awal norepinephrine yang direkomendasikan adalah 0,05-0,1 mcg/ kgBB/ menit dan kemudian dilakukan titrasi. Dosis maksimum yang dapat diberikan 1-2 mcg/ kgBB/ menit, jika diperlukan. Dosis norepinephrine yang direkomendasikan untuk mempertahankan curah jantung dan stabilisasi pasca henti jantung adalah 0,1-2 mcg/ kgBB/ menit dan dilakukan titrasi.[3,8]
Syok Sepsis dan Septik
Rekomendasi pemberian dosis norepinephrine secara infus intravena (IV) sebagai tata laksana atau terapi tambahan pada syok sepsis, diperlukan penyesuaian dosis pada dewasa dan anak.[3,8,15]
Dosis Dewasa
Dosis norepinephrine yang direkomendasikan adalah 0,01-3,3 mcg/ kgBB/ menit secara infus IV. Norepinephrine dapat diberikan melalui kateter sentral segera setelah tersedia. Titrasi dosis norepinephrine dengan peningkatan 0,02 mcg/ kgBB/ menit atau lebih dalam kasus darurat.[3,8]
Dosis Anak
Dosis norepinephrine yang direkomendasikan adalah 0,05-0,1 mcg/ kgBB/ menit dan titrasi dilakukan dengan dosis pemberian tidak melebihi 2 mcg/ kgBB/ menit.[3]
Penggunaan pada Geriatri
Penggunaan norepinephrine memerlukan modifikasi dosis pada populasi khusus seperti usia lanjut atau geriatri.[4,8] Dosis norepinephrine yang diberikan harus dimulai pada kisaran dosis terendah atau dosis awal harus pada kisaran dosis akhir yang terendah.[4,8]