Pendahuluan Polymyxin B
Polymyxin B merupakan salah satu obat dari kelompok antibiotik polymyxin yang umum digunakan untuk infeksi saluran kemih, meningitis, atau infeksi nosokomial yang disebabkan oleh infeksi bakteri gram negatif. Obat ini mulai digunakan kembali secara parenteral sebagai terapi antibiotik lini terakhir pada bakteri gram negatif multi drug resistant (MDR) dan extensive drug resistant (XDR). Sampai saat ini hanya polymyxin B dan polymyxin E atau kolistin yang digunakan secara komersial sebagai antibiotik. Polymyxin B pertama kali ditemukan pada tahun 1947 dengan mengisolasi Bacillus polymyxa. [1]
Banyaknya laporan timbulnya neurotoksisitas dan nefrotoksisitas setelah pengunaan secara intravena pada awal penggunaan polymyxin B membuat antibiotik ini tidak banyak digunakan. Akan tetapi, dengan meningkatnya kejadian resistensi, maka penggunaan antibiotik ini kembali diperhatikan sebagai lini terakhir bakteri dengan multi drug resistance (MDR) atau extensive drug resistance (XDR). [2]
Selain digunakan secara parenteral, polymyxin B juga dapat digunakan secara topikal untuk mata, telinga, maupun kulit. Pada penggunaan secara topikal, umumnya polymyxin B dikombinasikan dengan antibiotik lain dan steroid. [3,4]
Indikasi penggunaan polymyxin B adalah sebagai berikut:
-
Infeksi bakteri gram negatif, seperti Pseudomonas aeruginosa, yang terbukti sensitif dengan polymyxin B. Infeksi dapat berupa infeksi saluran kemih, meningitis, infeksi nosokomial, ventilation associated pneumonia, atau bakteremia
- Infeksi okular seperti konjungtivitis bakterial atau blefarokonjungtivitis
- Abrasi kornea
- Otitis eksterna
-
Infeksi bakteri superfisial pada kulit, misalnya impetigo
Polymyxin B merupakan antibiotik kation yang terdiri dari rantai asam lemak yang bersifat hidrofobik dan rantai asam amino (D dan L). Rantai asam amino tersusun membentuk heptapeptida siklik dan salah satu rantai tripeptida akan berikatan dengan rantai asam lemak. Struktur polymyxin B dan kolistin hanya dibedakan oleh satu rantai asam amino. Polymyxin B memiliki asam amino D-fenilalanin, sedangkan kolistin memiliki asam amino D-leusin. [5] Polymyxin B biasanya diberikan dalam bentuk garam sulfat. [1]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Polymyxin B
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat topikal untuk kulit, mata, dan telinga, Antiinfeksi |
Subkelas | Antibakteri |
Akses | Dengan resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: belum ditentukan (untuk sediaan injeksi); C (untuk sediaan tetes mata) |
Wanita menyusui | Diekskresikan melalui ASI |
Anak-anak | Aman digunakan pada anak |
Infant | Aman digunakan pada bayi > 2 bulan |
FDA | Approved |
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani