Formulasi Polymyxin B
Formulasi polymyxin B yang ada di Indonesia adalah sediaan topikal kombinasi dengan obat lain. Sediaan topikal ini digunakan untuk tetes mata, salep mata, salep kulit, dan tetes telinga.[4]
Bentuk Sediaan
Indonesia sendiri polymyxin B hanya tersedia dalam sediaan topikal kombinasi dengan obat lain. Sediaan tetes mata kombinasi yang ada di Indonesia antara lain:
- Tetes mata dexamethasone 1 mg, neomycin 3,5 mg, dan polymixin B 6000 UI
- Tetes mata dan salep mata hydrocortisone 10 mg, neomycin sulfate 5 mg, polymyxin B 10.000 UI
- Tetes mata dexamethasone 1 mg, neomycin 3,5 mg, dan polymixin B 10.000 UI
- Tetes mata prednisolone 5 mg, neomycin 5 mg, polymyxin B 10.000 UI
- Tetes mata neomycin 5 mg, polymyxin B 10.000 UI
- Tetes mata neomycin 3,5 mg, phenylephrine 1,2 mg, polymyxin B 16.250 UI
Sedian salep mata kombinasi yang ada di Indonesia antara lain:
- Salep mata neomycin 5 mg, polymyxin B 6000 UI
- Salep mata neomycin 3,5 mg, gramicidin 0,025 mg, dan polymyxin B 5000 UI
- Salep mata bacitracin 6 mg, lidocaine 40 mg, neomycin 5 mg, polymyxin B 10.000 UI
Sediaan topikal telinga kombinasi yang ada di Indonesia adalah:
- Tetes telinga neomycin 5 mg, fludrocortisone 1 mg, lidocaine 40 mg, dan polymyxin B 10.000 UI.
- Tetes telinga chloramphenicol 50 mg, polymyxin B 10.000 UI, benzocaine 10 mg
Sementara itu, sediaan salep kulit yang ada di Indonesia adalah bacitracin 500 IU, neomycin 5 mg, dan polymyxin B 5,000 UI.[4]
Cara Penggunaan
Berikut adalah cara penggunaan polymyxin B topikal.
Aplikasi Topikal untuk Mata
Sediaan yang akan digunakan harus dipastikan dapat digunakan untuk mata, bukan untuk telinga. Untuk sediaan suspensi, botol perlu dikocok terlebih dahulu hingga homogen.
Sebelum meneteskan, pasien harus mencuci tangan terlebih dahulu. Obat diteteskan ke forniks konjungtiva, kemudian mata dipejamkan selama 1–2 menit. Saat penggunaan, mata tidak boleh berkedip. Ujung botol tidak boleh bersentuhan dengan mata, kelopak mata, ujung jari, atau permukaan lainnya untuk menghindari kontaminasi. Botol harus tertutup rapat jika tidak digunakan dan tidak boleh bertukar botol dengan orang lain.[1,3,7,11]
Aplikasi Topikal untuk Telinga
Sebelum menggunakan, pastikan bahwa sediaan yang diberikan adalah sediaan topikal untuk telinga, bukan untuk mata. Untuk sediaan suspensi, botol harus dikocok terlebih dahulu agar homogen. Sebelum diberikan, liang telinga harus dibersihkan dahulu dengan kapas steril.
Saat meneteskan, posisi pasien miring dengan telinga yang terinfeksi menghadap ke atas. Tetesan diberikan sesuai dengan instruksi. Posisi miring ini dipertahankan selama beberapa menit agar obat dapat penetrasi ke kanal telinga. Ujung botol tidak boleh mengenai telinga, ujung jari, atau permukaan lain untuk mencegah kontaminasi. Satu botol hanya digunakan untuk satu orang.[1,3,7,11]
Aplikasi Topikal untuk Kulit
Sediaan topikal untuk kulit dioleskan sampai membentuk lapisan tipis di lesi kulit. Sediaan harus ditutup dengan rapat jika tidak digunakan.[1,3,7,11]
Cara Penyimpanan
Untuk sediaan topikal, baik untuk mata, telinga, maupun kulit, sediaan dapat disimpan di suhu ruangan dengan kisaran suhu antara 15–25oC. Hindarkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Sediaan topikal tidak boleh dimasukkan ke dalam kulkas, walaupun sudah dibuka.[6,7,11]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani