Kontraindikasi dan Peringatan Polymyxin B
Kontraindikasi polymyxin B adalah penggunaan tetes telinga pada pasien dengan membran timpani yang tidak intak. Peringatan polymyxin B adalah risiko neurotoksisitas dan nefrotoksisitas.[3,7]
Kontraindikasi
Pemberian polymyxin B dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap polymyxin. Selain itu, polymyxin B tetes telinga juga tidak boleh diberikan pada pasien dengan perforasi gendang telinga.
Penggunaan polymyxin B bersamaan dengan obat lain yang memiliki risiko nefrotoksisitas atau neurotoksisitas juga tidak disarankan. Kombinasi obat tersebut hanya dilakukan jika keuntungan melebihi risiko dan dengan pemantauan ketat.[3,6,11]
Peringatan
FDA mengeluarkan black box warning terkait nefrotoksisitas dan neurotoksisitas akibat polymyxin B.[3,7,11]
Neurotoksisitas dan Nefrotoksisitas
Fungsi renal perlu dipantau pada pasien dengan kerusakan ginjal karena adanya risiko nefrotoksisitas akibat polymyxin B. Meski demikian, risiko ini dianggap sangat kecil pada penggunaan topikal.
Selain itu, waspadai pula terjadinya neurotoksisitas yang dapat bermanifestasi sebagai iritabilitas, kelemahan, mengantuk, ataksia, parestesia perioral, baal pada ekstremitas, dan penurunan penglihatan. Hal ini dihubungkan dengan peningkatan kadar polymyxin B pada gangguan fungsi ginjal. Efek neurotoksisitas polymyxin B dapat menyebabkan paralisis pernapasan.[3,7,11]
Infeksi Clostridium difficile
Penggunaan antibiotik sistemik jangka panjang, termasuk polymyxin B, akan meningkatkan risiko Clostridium difficile-associated disease (CDAD) yang memiliki manifestasi berupa diare ringan sampai kolitis, pseudomembran kolitis, toksik megakolon, atau perforasi.[3,7,11]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani