• Frekuensi 5-10%: penglihatan kabur dan rasa janggal seperti asam atau pahit
• Frekuensi 1-5%: blefaritis, dermatitis, mata kering, sensasi benda asing, nyeri kepala, hiperemia, sekret mata, rasa tidak nyaman pada mata, keratitis, pruritus okular, nyeri okular, rhinitis
• Frekuensi < 1%: reaksi alergi, alopecia, nyeri dada, konjungtivitis, diare, diplopia, pusing, mulut kering, dispnea, dispepsia, mata lelah, hipertonia, keratokonjungtivitis, keratopati, nyeri ginjal, kerak pada kelopak mata atau rasa lengket, mual, faringitis, mata berair, urtikaria[6]

Interaksi Obat

Brinzolamide tetes mata dapat berinteraksi dengan inhibitor karbonik anhidrase oral dan terapi aspirin dosis tinggi.[6]

Inhibitor Karbonik Anhidrase Oral

Terdapat potensi efek aditif jika brinzolamide digunakan bersama dengan inhibitor karbonik anhidrase oral. Oleh karenanya, kombinasi kedua obat ini tidak direkomendasikan.[6]

Terapi Aspirin Dosis Tinggi

Obat inhibitor karbonik anhidrase, seperti brinzolamide, dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dan asam-basa. Efek ini telah dilaporkan pada penggunaan obat inhibitor karbonik anhidrase per oral dengan terapi aspirin dosis tinggi. Oleh karenanya, potensi timbulnya efek yang sama pada penggunaan brinzolamide tetes mata perlu diwaspadai.[6,13]