Farmakologi Ranibizumab
Farmakologi ranibizumab adalah sebagai antibodi monoklonal yang menghambat angiogenesis dengan menghambat vascular endothelial growth factor (VEGF). Ranibizumab bukan IgG full-length, tetapi lebih merupakan fraksi IgG dengan aktivitas anti-VEGF. Oleh karena tidak adanya fraksi konstan (Fc) di dalam struktur ranibizumab, maka obat ini tidak dapat berikatan dengan reseptor FcRn sehingga tidak dapat diangkut ke darah. Bioavailabilitas sistemik setelah pemberian intravitreal sangat minimal.[3,4,11]
Farmakodinamik
Ranibizumab adalah antibodi monoklonal rekombinan yang menarget VEGF-A manusia dan memiliki afinitas tinggi terhadap VEGF-A110, VEGF-A121, dan VEGF-A165. Ukuran molekul ranibizumab (48 kDa) lebih kecil dibandingkan bevacizumab (148 kDa) dan aflibercept (115 kDa). Ranibizumab bekerja dengan berikatan pada VEGF-A untuk menghalangi aktivasi reseptor VEGFR-1 dan VEGFR-2, sehingga dapat mencegah terjadinya neovaskularisasi yang dimediasi aktivasi reseptor tersebut.[1,2,12]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)