Efek Samping dan Interaksi Obat Betaxolol
Efek samping betaxolol secara umum ringan, terutama saat penggunaan tetes mata dan sesuai dosis standar. Beberapa efek samping yang dapat terjadi adalah rasa tidak nyaman, nyeri, atau gatal pada mata, serta pandangan kabur, dan fotofobia.
Efek Samping
Efek samping penggunaan tetes mata betaxolol paling sering kondisi keluhan ringan, di mana terjadi pada 10–25% pasien. Jika pasien mengalami efek samping, maka tetes mata mata dapat dihentikan sementara atau sesaat. Beberapa efek samping tetes mata betaxolol adalah:
- Rasa nyeri atau gatal pada mata
- Pandangan kabur, fotofobia
- Xeroftlamia, Keratitis kornea punktata[2,3,6]
Sementara itu, efek samping betaxolol sistemik dapat terjadi bradikardia, bronkospasme, vertigo, urtikaria, alopesia, serta insomnia atau gangguan pola tidur. Pada dosis toksik, dapat menyebabkan hipotensi, gangguan irama jantung, sampai gagal jantung akut.[2-6,11-13]
Interaksi Obat
Interaksi obat betaxolol sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan mekanisme kerjanya sebagai inhibitor reseptor beta adrenergik. Untuk mencegah peningkatan risiko efek samping, penggunaan betaxolol bersama dengan golongan obat yang memiliki efek serupa harus dihindari, seperti propanolol, timolol, pindolol, atenolol, bisoprolol, acebutolol, esmolol, dan carvedilol.[2,4,12]
Beberapa obat lain juga perlu diperhatikan interaksi terutama berkaitan dengan konsentrasi betaxolol dalam plasma yang bisa meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas obat, serta konsentrasi dari obat yang bisa terganggu bila digunakan bersamaan dengan betaxolol tersebut.[2,4,12]
Peningkatan Konsentrasi Betaxolol
Beberapa obat yang berinteraksi dan menyebabkan peningkatan konsentrasi serta meningkatkan risiko efek samping dari betaxolol adalah sebagai berikut.
- Inhibitor asetilkolin seperti donepezil, rivastigmin
- Alfa-1 bloker seperti prazosin, terazosin
- Alfa-2 agonis seperti clonidine
- Bloker saluran kalsium subkelas nondihidropiridin seperti verapamil, diltiazem
- Agonis kolinergik seperti bethanechol
- Antiaritmia seperti amiodarone[2,4,6,9]
Penurunan Konsentrasi Betaxolol
Obat yang berinteraksi dan menyebabkan penurunan konsentrasi betaxolol sehingga efektivitas betaxolol menurun adalah sebagai berikut.
- Golongan barbiturate
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Antibiotik turunan rifampisin[2,4,6,8]
Obat Lain yang Mengalami Perubahan Konsentrasi atau Metabolisme
Pada beberapa kondisi penggunaan betaxolol dengan obat lain bisa mengganggu kondisi farmakokinetik dan farmakodinamik dari obat tersebut berupa.
- Bupivacaine yang akan meningkat konsentrasinya dalam serum
- Epinefrin yang akan mengalami penurunan efek terapinya
- Obat anti diabetic berupa Insulin dan sulfonilurea yang akan meningkat risiko kejadian hipoglikemia
- Lidokain yang akan meningkat konsentrasinya dalam serum
- Derivat teofilin yang akan mengalami penurunan efek bronkodilatasi[9-12]
Toksisitas Obat
Dosis toksik betaxolol pada manusia belum ada data pasti secara ilmiah, namun pada penelitian dengan tikus putih kecil (mice) didapatkan pada dosis 350–920 mg/kgBB dan tikus biasa (rat) didapatkan pada dosis 860–1050 mg/kgBB.
Pada kondisi overdosis ini bisa terjadi toksisitas sistemik dengan gejala berupa bradikardi, hipotensi, dan gagal jantung akut. Saat terjadi hal ini maka sebaiknya segera bilas mata yang terkena dengan air hangat bersih yang mengalir serta hentikan penggunaan betaxolol tersebut secara segera.[10,14,15]