Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Betaxolol general_alomedika 2023-02-07T09:03:11+07:00 2023-02-07T09:03:11+07:00
Betaxolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Betaxolol

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Kontraindikasi dari penggunaan betaxolol adalah pasien dengan kondisi hipersensitivitas, sinus bradikardi, syok kardiogenik, atau gagal jantung. Sedangkan peringatan perlu diperhatikan pada beberapa populasi khusus seperti pasien dengan gangguan vaskular, restriksi fungsi paru, diabetes mellitus, gangguan fungsi tiroid, insufisiensi serebrovaskular, dan perencanaan pembedahan.[4-8,10,12,15]

Kontraindikasi

Betaxolol dikontraindikasikan terutama pada pasien yang memiliki alergi terhadap obat ini atau kandungan didalamnya seperti benzalkonium klorida sebagai pengawetnya. Kondisi lainnya yang menjadi kontraindikasi baik dengan pemberian tetes mata maupun oral adalah sebagai berikut.

  • Sinus bradikardia dengan klasifikasi blok derajat 2 dan 3
  • Syok kardiogenik
  • Gagal jantung[4,8,10,12]

Peringatan

Pada pasien yang menggunakan lensa kontak, penggunaan betaxolol harus diberikan jeda sekitar 15 menit setelah pelepasan lensa kontak. Demikian pula saat penggunaan kembali lensa kontak,  sebaiknya setelah 15 menit penetesan obat. Hal ini berhubungan dengan kandungan benzalkonium klorida dalam sediaan obat yang bisa diabsorbsi oleh kontak lensa.[4,8,10-14]

Penggunaan betaxolol peroral perlu diperhatikan pada pasien berikut:

  • Pasien dengan riwayat penyakit pada jantung, bila ada tanda ke arah gagal jantung dengan gejala sesak, takikardia, sampai dengan syok kardiogenik maka penggunaan betaxolol harus segera dihentikan.
  • Pasien dengan riwayat penyakit pada kelenjar tiroid, bila ada tanda ke arah krisis tiroid dengan gejala takikardi berat sebaiknya segera hentikan penggunaan.
  • Pasien dengan diabetes mellitus, sebaiknya diperhatikan tanda hipoglikemia akut khususnya yang menggunakan golongan insulin atau sulfonylurea.
  • Pasien dengan riwayat gangguan pada paru, sebaiknya diperhatikan gejala restriksi fungsi paru secara khusus pada pasien dengan diagnosa asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Pasien dengan riwayat insufisiensi serebrovaskular, sebaiknya diperhatikan gejala penurunan aliran darah ke otak selama penggunaan bila ditemukan maka pertimbangan penggunaan obat dengan golongan lain.
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal diperlukan penyesuaian dosis dengan memulai dari dosis terendah yaitu 5 mg/hari.
  • Pasien dengan rencana anestesi umum maka perlu dihentikan dahulu penggunaan betaxolol karena betaxolol mengganggu kemampuan jantung untuk merespon stimulus reflek beta adrenergik sehingga meningkatkan risiko hipotensi berat.[4,8,10-14]

Selain itu populasi khusus juga memerlukan perhatian untuk penggunaan betaxolol. Pada neonatus perlu diperhatikan pertimbangan pemberian dengan manfaat yang lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi seperti bradikardia, distress pernafasan, dan hipoglikemia.

Pada populasi geriatri, ekskresi betaxolol menurun akibat penurunan fungsi ginjal, sehingga penyesuaian dosis perlu dilakukan. Perhatikan juga risiko efek samping pada lansia, seperti hipotermia, hipotensi, bronkospasme, dan gagal jantung.  Oleh karena itu, dipertimbangkan pemberian mulai dengan dosis 5 mg dengan dosis maksimum adalah 20 mg per hari.[5,6,9,10]

Referensi

4. Wu, C. Liu, Y. Determination of betaxolol in human plasma by high-performance liquid chromatography with fluorescence detection. 2007. Life Science Journal, Vol 4, No 3.
5. Betaxolol Ophtlamic. Medscape. 2023. https://reference.medscape.com/drug/betoptic-betaxolol-ophthalmic-343593#0
6. Tucker WD, et al. Selective Beta-1-Blockers. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499982/
7. American Academy of Pediatrics. Betaxolol. 2020. https://pediatriccare.solutions.aap.org/drug.aspx?gbosid=171921
8. Department of Health. Therapeutic Goods Administration Australian Governement. 2020. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
9. Betaxolol Tablets USP, Film-Coated. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/075541Orig1s010lbl.pdf
10. Plager DA, et.al. Betaxolol hydrochloride ophthalmic suspension 0.25% and timolol gel-forming solution 0.25% and 0.5% in pediatric glaucoma: A randomized clinical trial. J AAPOS 2009;13:384-390)
11. Chan JYY, et.al. Review on the Management of Primary Congenital Glaucoma. J Curr Glaucoma Pract. 2015 Sep-Dec; 9(3): 92–99. doi: 10.5005/jp-journals-10008-1192
12. Betaoptic S. 2017. https://www.rxlist.com/betoptic-s-drug.htm#description
13. Chidlow G, Melena J, Osborne NN. Betaxolol, a β1-adrenoceptor antagonist, reduces Na+ influx into cortical synaptosomes by direct interaction with Na+ channels: comparison with other β-adrenoceptor antagonists. Br J Pharmacol. 2000 Jun; 130(4): 759–766. doi: 10.1038/sj.bjp.0703369
14. Cheon EW, Park CH, et al. Nitric oxide synthase expression in the transient ischemic rat retina: Neuroprotection of betaxolol. Neurosci Lett. 2002;330:265–9

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Betaxolol

Artikel Terkait

  • Indikasi Laser Iridotomy Peripheral pada Glaukoma
    Indikasi Laser Iridotomy Peripheral pada Glaukoma
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
  • Glaukoma Sekunder Pascaoperasi Katarak Kongenital
    Glaukoma Sekunder Pascaoperasi Katarak Kongenital
  • Penatalaksanaan Glaukoma Akut di Unit Gawat Darurat Fasilitas Kesehatan Primer
    Penatalaksanaan Glaukoma Akut di Unit Gawat Darurat Fasilitas Kesehatan Primer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Andrea
Dibalas 08 September 2023, 15:29
Efikasi dan Keamanan Minimally Invasive Glaucoma Surgery (MIGS) - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Andrea
1 Balasan
Minimally Invasive Glaucoma Surgery (MIGS) telah mengalami perkembangan pesat dalam dekade terakhir sebagai pilihan terapi bagi pasien dengan glaukoma sudut...
Anonymous
Dibalas 22 Desember 2022, 08:32
Bagaimana skrining glaukoma di fasilitas kesehatan tingkat pertama? - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, di fktp jarang tersedia tonometri. Namun tentu tidak mungkin merujuk pasien rutin untuk skrining glaukoma saja. Solusi nya bagaimana ya dok...
Anonymous
Dibalas 07 Oktober 2022, 11:23
Glaukoma timbul pasca operasi katarak - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanya, pasien dgn katarak setelah operasi katarak sekitar 1 bulan, mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur. Setelah di periksa ternyata...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.