Pendahuluan Zinc
Zinc adalah salah satu mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh dan penting sebagai nutrisi yang berperan dalam pembentukan berbagai protein serta pembelahan sel. Produk suplemen zinc umumnya tersedia dalam bentuk garam zinc yang mudah larut dalam air, contohnya zinc sulfat, zinc asetat dan zinc glukonat.[1,2]
Defisiensi zinc dapat menyebabkan kondisi anemia, perawakan pendek, hipogonadisme, gangguan penyembuhan luka dan geofagia. Defisiensi zinc banyak ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia, dan diduga berhubungan dengan peningkatan risiko diare serta pneumonia pada populasi ini.[16]
Beberapa studi juga menyebutkan defisiensi zinc berperan dalam kerusakan saraf yang dapat menyebabkan cedera otak traumatik, stroke dan kejang. Zinc juga memiliki peran penting dalam gangguan afektif seperti gangguan obsesif kompulsif.[1-4,19]
Suplementasi zinc direkomendasikan untuk digunakan pada berbagai penyakit, contohnya gastroenteritis atau diare akut pada anak, common cold dan pengobatan penyakit Wilson.[1-4,17,18,20,21]
Beberapa studi retrospektif awal sempat melaporkan bahwa suplementasi zinc dapat menurunkan mortalitas pasien COVID-19. Untuk mengonfirmasi temuan tersebut, suatu meta analisis telah dilakukan untuk mempelajari beberapa studi sekaligus dengan sampel yang lebih besar. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian suplemen zinc tidak memperbaiki kesintasan pasien COVID-19 dan tidak menurunkan mortalitas.[15]
Kontraindikasi pemberian suplemen zinc adalah riwayat reaksi hipersensitivitas akibat zinc maupun komponen dalam suplemen zinc. Beberapa efek samping yang umum ditemukan pada pemakaian zinc adalah vomitus dan iritasi gaster, sedangkan efek samping yang lebih jarang ditemukan antara lain adalah anemia sideroblastik dan defisiensi tembaga. Zinc juga pernah dilaporkan dapat menyebabkan anosmia ketika diberikan intranasal untuk tatalaksana common cold.[1-4,25]
Berat atom zinc adalah 65.38.
Zinc biasa dikenal dengan simbol Zn.
Tabel 1. Deskripsi Singkat Zinc
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat untuk saluran cerna[5] |
Subkelas | Antidiare[5] |
Akses | Obat bebas, akses resep pada zinc asetat sebagai terapi penyakit Wilson[3,2] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C [2] Kategori TGA: dikecualikan dari Kategori AU TGA [7] |
Wanita menyusui | Diekskresikan kedalam air susu ibu[3] |
Anak-anak | Sebagai terapi diare pada anak[8] |
Infant | |
FDA | Approved |
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH