Formulasi Laktulosa
Di Indonesia, formulasi laktulosa atau lactulose umumnya berupa sirup yang bisa diberikan secara peroral. Namun, di beberapa negara lain, obat ini juga dapat ditemukan dalam bentuk kristal dan bubuk. Laktulosa disimpan pada suhu ruangan 15–30°C.[1,9,11]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan laktulosa yang tersedia di Indonesia adalah sirup 3,335 gram/5 ml dan sirup 10 gram/15 mL. Akan tetapi, di beberapa negara lain, laktulosa juga tersedia dalam bentuk kristal dan bubuk.[1,9,11]
Cara Penggunaan
Laktulosa dapat diminum sebelum ataupun sesudah makan. Konsumsi laktulosa juga dapat dilakukan bersamaan dengan makanan atau dicampur dengan susu, jus buah, maupun air putih.
Bila laktulosa digunakan melalui rute rektal, obat dimasukkan ke dalam anus dengan menggunakan balon kateter. Berikan obat sebagai cairan retensi dalam bentuk enema dengan dicampurkan ke dalam larutan salin normal.[3,9]
Cara Penyimpanan
Penyimpanan laktulosa sebaiknya dalam suhu ruangan atau lemari pendingin, yakni suhu 15–30°C. Jangan menyimpan laktulosa di lemari pembeku. Penyimpanan pada suhu di bawah atau di atas suhu anjuran dapat menyebabkan kerusakan pada larutan laktulosa, sehingga tidak dapat dipakai. Jauhkan obat dari paparan sinar matahari dan jangkauan anak-anak.[3,9]
Kombinasi dengan Obat Lain
Obat laksatif kombinasi laktulosa dan senna dapat diberikan pada pasien konstipasi yang menjalani perawatan paliatif. Meta analisis dari Cochrane menunjukkan bahwa kombinasi laktulosa dan senna menunjukkan respons yang lebih baik, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati.[3,12]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini