Kontraindikasi dan Peringatan Tadalafil
Tadalafil kontraindikasi pada pasien dengan beberapa kondisi kardiovaskular berat, misalnya pasien dengan infark miokard atau stroke dalam periode 90 haru, serta hipertensi dan aritmia yang tidak terkontrol. Penggunaan tadalafil dengan nitrat juga dikontraindikasikan karena dapat menyebabkan hipotensi signifikan. Peringatan pada penggunaan tadalafil mencakup potensi interaksi obat, risiko hipotensi signifikan, risiko tuli mendadak, dan gangguan persepsi warna.[1]
Kontraindikasi
Tadalafil tidak boleh diberikan jika pasien mengonsumsi nitrat atau nitrogliserin. Dalam studi farmakologi klinis, tadalafil terbukti mempotensiasi efek hipotensi dari nitrat. American College of Cardiology merekomendasikan pasien yang memakai tadalafil menunggu setidaknya 2 hari setelah dosis terakhir sebelum mengonsumsi nitrat.[1,7,8]
Tadalafil juga tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, riwayat infark miokard dalam 90 hari terakhir, dan hipotensi (< 90/50 mmHg).[7,8]
Peringatan
Pertimbangkan status kardiovaskular dan kesehatan mata pasien sebelum menggunakan tadalafil.
Status Kardiovaskular
Penggunaan obat ini dan aktivitas seksual membawa tingkat risiko jantung tertentu. Oleh karenanya, pengobatan untuk disfungsi ereksi tidak disarankan pada pria yang dilarang melakukan aktivitas seksual akibat status kardiovaskularnya.[1]
Penggunaan tadalafil tidak direkomendasikan pada pasien dengan:
● Infark miokard dalam 90 hari terakhir
● Angina tidak stabil atau angina yang terjadi selama hubungan seksual
● Penyakit jantung
● Gagal jantung Kelas 2-4 New York Heart Association dalam 6 bulan terakhir
● Aritmia yang tidak terkontrol, hipotensi (<90/ 50 mm Hg), atau hipertensi yang tidak terkontrol (>170/100 mm Hg)
● Stroke dalam 6 bulan terakhir[1]
Neuropati Optik
Penggunaan tadalafil telah dilaporkan berkaitan dengan buta mendadak akibat NAION (non arteritic ischemic optic neuropathy). Edukasi pasien untuk berhenti minum obat ini, dan hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan segera jika mengalami buta mendadak atau penurunan visus mendadak.
Dokter juga perlu mengevaluasi riwayat mengalami kehilangan penglihatan yang berat, yang mungkin mencerminkan episode NAION sebelumnya. Pada kondisi tersebut, sampaikan pada pasien risiko timbulnya NAION rekuren.[1]
Selain itu, pasien dengan kelainan retina degeneratif herediter yang diketahui, termasuk retinitis pigmentosa, juga tidak dimasukkan dalam uji klinis. Oleh karenanya, penggunaan pada pasien ini tidak dianjurkan.[1]
Peningkatan Denyut Jantung pada Dosis Tinggi
Efek tadalafil dosis tunggal 100 mg pada interval QT dievaluasi dalam sebuah uji klinis. Dosis 100 mg (5 kali dosis maksimal) dipilih karena adanya laporan tingkat paparan sejumlah tersebut pada pemberian bersamaan tadalafil dengan inhibitor CYP3A4 kuat, seperti ritonavir dan erithromycin, atau pasien gangguan ginjal. Dalam penelitian ini, peningkatan rata-rata denyut jantung dibandingkan dengan plasebo adalah 3 denyut per menit.[1]
Interaksi Obat
Penggunaan tadalafil sekali sehari memberikan kadar plasma kontinyu. Oleh karenanya, dokter harus mempertimbangkan potensi interaksi obat, misalnya nitrat, dan inhibitor kuat CYP3A4, serta interaksi dengan konsumsi alkohol substansial.[3]
Ereksi Memanjang
Meski jarang, dapat terjadi ereksi berkepanjangan lebih dari 4 jam dan priapismus. Priapismus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan.[3]
Tuli Mendadak
Hentikan penggunaan tadalafil jika terjadi penurunan mendadak atau kehilangan pendengaran. Peristiwa ini mungkin disertai dengan tinnitus dan pusing.[3]