Farmakologi Phenylpropanolamine
Farmakologi phenylpropanolamine (PPA) adalah sebagai dekongestan pada berbagai kasus alergi dan infeksi saluran napas. Obat ini bekerja pada reseptor alfa dan beta adrenergik di saluran napas.
Farmakodinamik
Phenylpropanolamine merupakan amin simpatomimetik yang serupa dengan efedrin. Phenylpropanolamine terikat pada reseptor alfa dan beta adrenergik di mukosa saluran napas, sehingga terjadi vasokonstriksi dan berkurangnya edema membran mukosa, hiperemis jaringan, dan kongesti nasal. Phenylpropanolamine juga menstimulasi pelepasan norepinefrin yang mengakibatkan vasokonstriksi. Stimulasi phenylpropanolamine pada reseptor beta menyebabkan takikardi dan efek inotropik positif.[2-4]
Farmakokinetik
Phenylpropanolamine mengalami metabolisme oleh enzim monoaminoksidase di lambung dan hepar.
Absorpsi
Phenylpropanolamine langsung diabsorpsi di saluran cerna. Dilaporkan dekongesti nasal terjadi dalam 15-30 menit setelah pemberian 25 mg phenylpropanolamine dan bertahan hingga 3 jam.[3]
Metabolisme
Phenylpropanolamine mengalami first pass metabolism oleh monoaminoksidase di lambung dan hepar, sehingga bioavailabilitas berkurang sebanyak 38%. Konsentrasi puncak plasma sebesar 100 ng/mL tercapai dalam 1-2 jam setelah pemberian 50 mg phenylpropanolamine dan bertahan di atas 60 ng/mL selama 6 jam.[3]
Distribusi
Percobaan hewan menunjukkan bahwa phenylpropanolamine didistribusikan ke cairan serebrospinal dan otak.[3]
Eliminasi
Waktu paruh phenylpropanolamine berkisar 2,1 hingga 3,4 jam. Phenylpropanolamine dieliminasi dalam bentuk tidak berubah melalui urine.[3]