Pengawasan Klinis Phenylpropanolamine
Pengawasan klinis phenylpropanolamine (PPA) adalah terkait efek samping obat, terutama yang berhubungan dengan efek simpatomimetik. Jika terdapat keluhan berupa aritmia, nyeri kepala hebat, kecemasan, pusing, atau insomnia setelah konsumsi, maka pemberian obat harus segera dihentikan dan pasien harus berkonsultasi dengan dokter.[3]
Pasien yang mengonsumsi obat ini bisa mengalami pusing dan kantuk. Hal ini dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam berkendara atau mengoperasikan mesin.
Pada tahun 2000, FDA menarik produk yang mengandung phenylpropanolamine dari pasaran karena adanya potensi risiko stroke hemoragik, utamanya pada wanita. Obat ini juga telah diketahui menyebabkan peningkatan tekanan darah hingga krisis hipertensi, utamanya pada pasien dengan faktor risiko dan penggunaan bersama monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti selegiline dan phenelzine.[1-3]