Farmakologi Apixaban
Farmakologi apixaban adalah sebagai obat antikoagulan yang poten dan mampu menghambat faktor Xa secara langsung, reversibel, dan selektif. Obat ini tidak memerlukan antitrombin III dalam aktivitas antitrombotiknya.
Apixaban mampu menghambat aktivator faktor X (FXa) bebas dan yang terikat dengan bekuan darah. Obat ini mengurangi pembentukan trombin dan menghambat berkembangnya trombus. Apixaban tidak memiliki efek langsung pada agregasi trombosit, tetapi mampu menginhibisi agregasi trombosit yang diinduksi thrombin.
Pada model trombosis shunt arteriovena kelinci, apixaban menghambat pembentukan trombus sesuai dengan dosis yang diberikan.[1]
Farmakodinamik
Apixaban adalah inhibitor faktor Xa selektif dan reversibel dengan inhibisi secara langsung. Apixaban menginhibisi faktor Xa, baik dalam bentuk bebas maupun yang sudah terikat. Obat ini juga mampu menginhibisi protrombinase. Semua ini akan menghambat konversi protrombin menjadi trombin, sehingga menghambat pembentukan trombus.[1,3–5]
Apixaban yang bekerja sebagai inhibitor dari faktor Xa, akan memperpanjang parameter pembekuan darah yang dinilai dari prothrombin time (PT), international normalized ratio (INR), dan activated partial thromboplastin time (aPTT).[3,4,9]
Obat ini banyak digunakan dalam berbagai kelainan tromboemboli, termasuk untuk mengurangi risiko stroke pada atrial fibrilasi non–valvular, tromboprofilaksis setelah replacement surgery panggul atau lutut, serta pengobatan dan pencegahan rekurensi deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru.[1,6]
Farmakokinetik
Bioavailabilitas absolut oral dari apixaban adalah sekitar 50%. Makanan tidak mempengaruhi bioavailabilitas secara signifikan. Obat ini diabsorpsi dengan cepat, dengan konsentrasi maksimum ditemukan 3–4 jam setelah administrasi per oral.[1,15]
Absorpsi
Apixaban cepat di absorpsi per oral dengan konsentrasi plasma maksimal dicapai dalam 3-4 jam setelah pemberian. Waktu paruh apixaban adalah 12 jam. Apixaban diabsorpsi di sepanjang traktus gastrointestinal (GIT).
Absorpsi apixaban terbanyak didapat di usus kecil dan proses absorpsi akan menurun secara drastis seiring zat melalui GIT. Apabila dosis apixaban yang diberikan mencapai 10 mg per oral, bioavailabilitas dapat mencapai 50%. Bioavailabilitas tidak dipengaruhi oleh asupan makanan.[1–3,15]
Metabolisme
Apixaban sebagian besar dimetabolisme oleh sitokrom p450 CYP3A4 dan sebagian kecil oleh CYP1A2, 2C8, 2C9, 2C19, dan 2J2. Tahapan metabolisme apixaban yaitu melalui 0-demethylase, hidroksilasi, dan pembentukan sulfat dari hydroxylated 0-dimethyl apixaban. Sebanyak 92–94% terikat dengan protein plasma dalam bentuk yang tidak terurai (unchanged drug-related component).[1–3,15]
Distribusi
Apixaban memiliki volume distribusi mencapai 21 liter dan terbanyak pada cairan ekstraselular. Pada sirkulasi, apixaban dipresentasikan dalam bentuk zat obat yang tidak terurai (unchanged drug). Tidak ditemukan adanya metabolit aktif dari apixaban yang terdistribusi di sirkulasi. Ikatan protein plasma mencapai 87–93%.[1,2,15]
Eliminasi
Eliminasi apixaban terjadi melalui berbagai jalus, termasuk metabolisme, ekskresi biliar, dan ekskresi intestinal langsung. Sebanyak 27% dari total klirens apixaban terjadi melalui ekskresi renal.[1,15]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli