Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
annisa-meidina 2023-08-07T09:44:57+07:00 2023-08-07T09:44:57+07:00
Olanzapin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Olanzapin

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Olanzapin adalah obat antipsikotik generasi kedua atipikal yang digunakan dalam terapi schizophrenia dan gangguan bipolar. Olanzapin bekerja terutama pada reseptor dopamin dan serotonin.[1-3]

Olanzapin bekerja pada reseptor dopamin D2 di jalur mesolimbik sebagai antagonis, menghalangi dopamin dari aksi potensial pada reseptor pasca-sinaptik. Olanzapin berikatan dengan reseptor dan berdisosiasi dengan mudah sehingga memungkinkan transmisi saraf dopamin normal. Efek olanzapin pada reseptor D2 menyebabkan penurunan gejala positif pada pasien, termasuk halusinasi, delusi, dan ketidakteraturan pada ucapan, pikiran, dan perilaku.

Olanzapin bekerja serupa pada reseptor serotonin 5HT2A di korteks frontal sebagai antagonis. Efek olanzapin pada serotonin adalah menurunkan gejala negatif, termasuk anhedonia, afek datar, alogia, avolisi, dan atensi yang buruk.[1-4]

Olanzapin disetujui penggunaannya untuk pasien schizophrenia berusia di atas 13 tahun, dan gangguan bipolar termasuk episode campuran atau manik. Olanzapin juga disetujui untuk diberikan bersama dengan fluoxetine pada pasien dengan episode depresi terkait dengan gangguan bipolar tipe 1 dan depresi yang resisten terhadap pengobatan.[1,3,4]

Efek samping olanzapin yang paling umum adalah penambahan berat badan. Olanzapin juga menyebabkan peningkatan risiko efek metabolik karena berkurangnya sensitivitas insulin, sehingga menyebabkan gangguan toleransi glukosa. Efek samping lain adalah peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida, akathisia, gejala ekstrapiramidal, tardive dyskinesia, sindrom neuroleptik berat, rasa kantuk, dan gangguan gait.

Selama menggunakan olanzapin, monitor gula darah secara berkala, monitor berat badan dan sarankan pasien untuk melakukan olahraga dan menjaga pola makan. Selain itu, lakukan juga pengawasan terkait efek samping terapi. Kadar terapeutik optimal olanzapin adalah 20–40 ng/ml. Konsentrasi 80 ng/ml adalah ambang timbulnya efek samping olanzapin.[1,6,7]

Di Indonesia, olanzapin tersedia dalam merek dagang Zyprexa®, Remital®, Olaz®, Zypin®, Onzapin®, Sopavel®, dan Olzan®.[5]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Olanzapin

Perihal Deskripsi
Kelas Psikofarmaka[8]
Subkelas Antipsikosis[8]
Akses Resep[8]
Wanita hamil

Kategori FDA: C

Kategori TGA: C[1,4,6]

Wanita menyusui Olanzapin dapat dikeluarkan ke dalam ASI[1,4,6]
Anak-anak Penggunaan olanzapin tidak direkomendasikan untuk anak dan remaja di bawah usia 18 tahun[1,6]
FDA

Approved[1,4,6]

Referensi

1. Thomas K, Saadabadi A. Olanzapine. StatPearls Publishing LLC. 2023.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532903/
2. Zubiaur P, Soria-Chacartegui P, Koller D, Navares-Gomez M, Ochoa D, Almenara S, et al. Impact of Polymorphisms In Transporter And Metabolizing Enzyme Genes On Olanzapine Pharmacokinetics And Safety In Healthy Volunteers. Biomedicine and Pharmacotherapy. 2021; 133.
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 135398745, Olanzapine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Olanzapine. Accessed July 2, 2023.
4. American Society of Health-System Pharmacists. Olanzapine. 2022.
https://www.drugs.com/monograph/olanzapine.html
5. BPOM. Cek BPOM. 2023.
6. Medscape. Olanzapine. 2020. https://reference.medscape.com/drug/zyprexa-relprevv-olanzapine-342979
7. Citrome L, McEvoy JP, Todtenkopf MS, McDonnell D, Weiden PJ. A commentary on the efficacy of olanzapine for the treatment of schizophrenia: the past, present, and future. Neuropsychiatr Dis Treat. 2019 Sep 5;15:2559-2569. doi: 10.2147/NDT.S209284. PMID: 31564881; PMCID: PMC6733343.
8. Kementerian Kesehatan RI. Formularium Nasional. 2017.

Farmakologi Olanzapin

Artikel Terkait

  • Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps
    Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 22 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 16 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.