Kontraindikasi dan Peringatan Olanzapin
Kontraindikasi olanzapin adalah penggunaan pada pasien dengan hipersensitivitas yang diketahui terhadap obat ini atau obat-obatan di kelasnya, serta pada pasien lansia dengan demensia dan gejala psikosis. FDA Amerika Serikat telah memberikan peringatan berupa black box warning mengenai peningkatan risiko kematian pada lansia dengan demensia dan gejala psikosis yang mendapat antipsikotik atipikal.[1,4,6,7]
Kontraindikasi
Olanzapin dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap olanzapin atau obat sejenis di kelasnya.
Olanzapin juga kontraindikasi pada pasien lanjut usia dengan demensia yang datang dengan gejala psikosis karena peningkatan risiko kematian akibat peningkatan risiko gagal jantung, kematian mendadak karena penyebab jantung lainnya, dan pneumonia.
Penggunaan olanzapin parenteral dosis tinggi bersamaan dengan benzodiazepin tidak disarankan karena meningkatkan risiko sedasi dan risiko depresi kardiorespirasi berat.
Karena efek samping penambahan berat badan dan disfungsi metabolisme, maka gunakan olanzapin dengan hati-hati pada pasien yang mengalami obesitas atau diabetes melitus. Namun, menggunakan olanzapin bukanlah kontraindikasi mutlak pada pasien ini.[1,4,6,7]
Peringatan
Black box warning terkait penggunaan olanzapin adalah adanya risiko Post-Injection Delirium/Sedation Syndrome (PDSS) dan peningkatan kematian pada lansia dengan demensia dan gejala psikotik.
Post-Injection Delirium/Sedation Syndrome (PDSS)
PDSS dilaporkan terjadi pada penggunaan olanzapin injeksi. Lakukan observasi setidaknya selama 3 jam setelah injeksi olanzapin kerja panjang.[4]
Dementia dengan Psikosis pada Lansia
Pasien geriatri dengan psikosis terkait demensia yang diobati dengan agen antipsikotik memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Analisis dari 17 uji klinis pada pasien geriatri yang mendapat agen antipsikotik atipikal menunjukkan peningkatan mortalitas sekitar 1,6 hingga 1,7 kali lipat dibandingkan pasien yang mendapat plasebo.[4]
Drug Reaction with Eosinophilia and Systemic Symptoms (DRESS)
DRESS merupakan reaksi dermatologi yang jarang namun serius yang dapat berkembang ke bagian lain dari tubuh. DRESS pernah dilaporkan pada penggunaan olanzapine.
DRESS dapat berakibat fatal pada hingga 10% kasus. DRESS terdiri dari kombinasi ≥3 manifestasi berikut:
- Reaksi kulit: misalnya ruam, dermatitis eksfoliatif
- Eosinofilia
- Demam
- Limfadenopati
- ≥1 komplikasi sistemik: misalnya hepatitis, miokarditis, perikarditis, pankreatitis, nefritis, pneumonitis[4]
Efek Metabolik
Olanzapin harus digunakan hati-hati pada pasien yang mengalami obesitas atau diabetes mellitus dan lakukan anamnesis mengenai penyakit komorbid lain karena adanya potensi risiko efek samping metabolik.[1,4,6,7]
Risiko Heat Stroke
Saat menggunakan olanzapin, pasien dihimbau untuk menghindari aktivitas dengan paparan sinar matahari atau suhu panas dalam waktu yang lama, karena olanzapin meningkatkan risiko terjadinya heat stroke.[1,4,6,7]
Penggunaan pada Pasien Usia Reproduktif
Bagi pasien usia reproduktif, tanyakan atau cek kondisi pasien apakah sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan.[1,4,6,7]