Pendahuluan Paliperidone
Paliperidone adalah antipsikotik generasi kedua atau antipsikotik atipikal yang dipakai untuk penatalaksanaan skizofrenia dan gangguan skizoafektif. Paliperidone yang juga dikenal sebagai 9-hydroxyrisperidone merupakan metabolit aktif utama dari antipsikotik risperidone. Mekanisme aksinya belum sepenuhnya dipahami tetapi diperkirakan hampir sama dengan risperidone.[1]
Efek terapi paliperidone dihasilkan dari antagonisme terhadap reseptor dopamin tipe 2 (D2) dan reseptor serotonin (5HT2A). Obat ini telah disetujui oleh FDA sebagai terapi skizofrenia sejak tahun 2006.
Paliperidone tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi intramuskular. Paliperidone dapat diberikan untuk populasi dewasa dan remaja. Penggunaan pada wanita hamil termasuk dalam kategori C oleh FDA, sedangkan penggunaan pada wanita menyusui masih menjadi perdebatan.[1,2]
Paliperidone dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap paliperidone atau risperidone, serta pada pasien lanjut usia dengan demensia. Paliperidone dapat menyebabkan beragam efek samping neurologis, gastrointestinal, dan hormonal. Efek samping fatal dari paliperidone adalah sindrom neuroleptik maligna dan transient ischemic attack.[3]
Formulasi kimia: C23H27FN4O3[1]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Paliperidone
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Psikofarmaka |
Subkelas | Antipsikosis[4] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[5] Kategori TGA: C[6] |
Wanita menyusui | Ada tidaknya ekskresi ke dalam ASI belum diketahui |
Anak-anak | Dapat digunakan untuk penatalaksanaan skizofrenia pada remaja usia 12–17 tahun[7] |
Infant | Efikasi dan keamanan belum diketahui |
FDA | Approved[5] Black box warning: tidak boleh digunakan pada pasien lanjut usia dengan psikosis terkait demensia |